Rabu, 26 Agustus 2015 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Rio Sandiputra 5732
(Foto: Ilustrasi)
Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur akan benahi 10 taman fungsinya hilang. Refungsi taman dilakukan untuk memberikan kembali tempat bersosialisasi, berolahraga, dan berinteraksi dengan nyaman.
"Memang tahun ini ada 46 taman yang akan dibenahi, tapi dari sekian jumlah tersebut akan dipilah yang menjadi prioritas," ujar Mimi Rahmiati, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur, Rabu (26/8).
Menurut Mimi, sedikitnya ada 10 taman di lingkungan padat penduduk yang masuk dalam perencanaan penataan taman. Saat ini sedang dalam tahap peninjauan dan pengukuran. "
Kebanyakan taman-taman itu sudah berubah fungsi, mulai dari lahan parkir, bangunan semi permanen, kandang ayam, bahkan rumah ibadah dan sekolah taman kanak-kanak ," ungkapnya.Beberapa taman yang menjadi prioritas refungsi antara lain Taman Ikapola yang berubah fungsi sebagai lahan parkir, Taman di Bambu Duri yang ada bangunan masjid dan TK. "Dari yang luasnya 2344 meter persegi jadi 700 meter persegi. Taman Embrio sedang dilakukan penataan taman dan perbaikan mainan anak-anaknya, lalu RTH Cipinang Muara, dari banyak kandang ayam sekarang sudah ditata," tutur Mimi.
Sementara Taman Segitiga Naman, Mimi mengaku sedang dikaji apakah layak dijadikan taman interaktif menimbang faktor keamanan karena berada dipersimpangan jalan. "Bisa dijadikan ruang hijau tapi pasif," ucapnya.
Mimi mengatakan, penataan dan perbaikan taman di lingkungan padat penduduk dilakukan berbarengan dengan penataan taman di rusun dan pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). "Kita terus membenahi taman-taman yang ada di Jakarta Timur, berkordinasi dengan Walikota dan unit-unit terkait," tandas Mimi.