Rabu, 26 Agustus 2015 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 5445
(Foto: Wahyu Ginanjar Ramadhan)
Sebanyak 352 armada truk pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan DKI, mulai Oktober nanti akan dipasangi alat Global Positioning Sistem (GPS).
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pemasangan GPS ini satu paket dengan pengadaan armada baru. Total anggaran pengadaan 352 armada lengkap dengan GPS ini sebesar Rp 200 miliar. Armada baru ini seluruhnya bermerek Hino, dengan kapasitas 900 meter kubik dan 100 meter kubik.
"Truk sampah yang baru ini akan dipasangi GPS, sehingga kemana pun bergerak truk ini mudah terlacak," ujar Isnawa, Rabu (26/8).
Selain 352 armada baru, Dinas Kebersihan DKI juga akan memasang GPS pada 350 armada lama hasil pengadaan tahun 2012, 2013 dan 2014 lalu. Anggaran untuk pemasangan alat GPS pada 350 unit truk sampah ini mencapai Rp 200 juta lebih.
Dengan pemasangan GPS ini, jika diketahui ada sopir truk yang nekat melakukan pelanggaran maka akan dikenai sanksi teguran baik lisan maupun tulisan. Jika pelanggaran sampai tiga kali, maka pengemudi truk ini akan diberhentikan dengan tidak hormat.
Pelanggaran yang dilakukan misalnya, truk digunakan untuk mengangkut sampah dari mal atau pusat perbelanjaan modern dan uangnya dimasukkan ke kantong pribadi atau melintasi jalan-jalan yang telah dilarang..
Setiap sopir truk, kata Isnawa, harus merawat secara maksimal armada yang dikemudikan setiap harinya. "Jika perlu truk yang ada ini diibaratkan sebagai isteri kedua. Sehingga harus dirawat dan dijaga dengan baik. Kita akan lakukan pengecekan soal tingkat kepedulian sopir terhadap truk yang dikemudikannya," tandas Isnawa.