Kamis, 07 Agustus 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 231
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menekankan pentingnya hubungan harmonis antara ulama dan umaro (pemerintah). Ia berharap, hubungan yang harmonis dan sinergi antara pemerintah dan para ulama dapat terus ditingkatkan untuk membangun Jakarta.
" membawa Jakarta lebih tenang lebih sejuk,"
Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara peresmian gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan IPQAH Kota Administrasi Jakarta Selatan di Gedung MUI-DMI-IPQAH Jakarta Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (7/8).
"Dalam pemerintahan saya, saya selalu mengatakan bahwa hubungan ulama-umaro itu adalah hal yang paling mendasar dan hubungannya nggak boleh setengah-setengah dan nggak boleh basa-basi," ujar Pramono.
Lebih lanjut, Pramono ingin penyebaran agama dan hubungan silaturahmi terjalin untuk kepentingan umat jangka panjang. Ia pun mengajak para tokoh agama untuk mendoakan dan mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar menjadi kota yang lebih tenang dan sejuk.
"Saya mohon didoakan, di-support oleh para kyai, para ulama para habaib yang mudah-mudahan ini bisa membawa Jakarta lebih tenang lebih sejuk seperti yang disampaikan oleh Pak Ketua DPRD," katanya.
Dalam kesempatan ini, Pramono menyampaikan rasa syukurnya bahwa MUI, DMI, dan IPQAH Jakarta Selatan telah memiliki gedung yang representatif untuk melayani umat. Ia berjanji Pemprov DKI Jakarta akan turut membantu menyelesaikan pembangunan gedung ini.
Sekadar diketahui, pembangunan gedung yang dimulai sejak Agustus 2024 ini turut dibantu oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan Baznas Bazis. Gedung ini dibangun agar MUI, DMI, dan IPQAH memiliki gedung yang memadai untuk melayani umat, khususnya di Jakarta Selatan.
Pembangunan gedung ini membutuhkan anggaran sekitar Rp6 miliar. Sementara dana yang terhimpun baru sekitar Rp3 miliar yang berasal dari dana swadaya masyarakat dan bantuan lembaga keagamaan.