Pemprov DKI Wujudkan Kota Berkelanjutan Melalui Penataan Barito dan Pembangunan Sentra Fauna

Rabu, 06 Agustus 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 282

Pemprov DKI Wujudkan Kota Berkelanjutan Melalui Penataan Barito dan Pembangunan Sentra Fauna

(Foto: Istimewa)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah melakukan penataan kawasan Barito, Jakarta Selatan, sebagai bagian dari pembangunan Taman Bendera Pusaka, sebuah ruang terbuka hijau yang dirancang menjadi ikon kebangsaan sekaligus ruang publik ramah keluarga.

"M enjamin keberlangsungan usaha para pedagang,"

Merefleksi sejarah Barito sebagai salah satu ikon Jakarta, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen, penataan kawasan dilaksanakan dengan memgedepankan kemanusiaan. Seiring dengan itu, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan Sentra Fauna Jakarta di Lenteng Agung sebagai pusat perdagangan hewan peliharaan yang sehat, edukatif, dan modern.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Elisabeth Ratu Rante Allo menyatakan bahwa penataan kawasan Barito dilakukan dengan pendekatan humanis dan non-represif. Sebagai bentuk komitmen terhadap para pedagang, Pemprov DKI Jakarta memberikan berbagai kemudahan, antara lain:

- Relokasi sementara ke 10 pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya

- Gratis sewa kios selama tiga bulan di lokasi relokasi

- Kebebasan memilih lokasi relokasi sesuai preferensi dan kenyamanan pedagang

“Langkah-langkah ini diambil agar proses penataan tidak hanya berpihak pada kepentingan tata ruang kota, tetapi juga menjamin keberlangsungan usaha para pedagang," ujar Ratu, Rabu (6/8).

Para pedagang selanjutnya akan difasilitasi untuk membuka usaha di Sentra Fauna Jakarta yang dibangun di atas lahan seluas ±7.000 m² di kawasan Lenteng Agung. Tempat ini hadir sebagai wajah baru perdagangan hewan peliharaan dengan mengusung konsep sebagai berikut:

- Pasar hewan modern yang higienis dan ramah lingkungan

- Wahana edukasi satwa dan konservasi

- Destinasi wisata edukatif yang menggabungkan hiburan dan literasi lingkungan

- Zona UMKM hewan peliharaan yang tertata dan mendukung kesejahteraan pedagang

"Sentra Fauna Jakarta diharapkan tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga ruang pembelajaran dan rekreasi yang menyenangkan bagi keluarga dan pecinta satwa," jelas Ratu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, M Fajar Sauri mengatakan, pemanfaatan lahan di kawasan Barito akan digunakan untuk membangun Taman Bendera Pusaka, yang akan mengintegrasikan tiga taman besar di Jakarta Selatan: Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Barito.

“Kawasan ini akan mengintegrasikan Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Barito menjadi satu kesatuan ruang terbuka hijau yang luas, aman, dan ramah bagi semua,” ungkapnya.

Dengan luas hampir enam hektare, taman ini akan menyediakan berbagai fasilitas publik seperti:

- Jembatan penghubung antartaman (link bridge)

- Jalur lari (jogging track)

- Taman bermain anak

- Ruang serbaguna

- Amphitheater terbuka untuk pertunjukan seni dan budaya

“Semua ini didesain untuk memberikan pengalaman ruang publik yang nyaman, inklusif, dan menyenangkan bagi masyarakat,” tambah Fajar.

Pembangunan taman ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan kota yang hijau, berkelanjutan, dan berketahanan.

Dengan langkah penataan kawasan Barito yang berorientasi pada masa depan, Pemprov DKI Jakarta tidak hanya menghadirkan wajah kota yang lebih tertata, tetapi juga memastikan bahwa setiap warga tetap memiliki ruang untuk tumbuh dan berkembang, baik secara sosial maupun ekonomi.

Ditemui di tempat terpisah, pengamat perkotaan, Yayat Supriatna memberikan dukungan terhadap langkah Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, penataan ini bukanlah penggusuran, melainkan langkah strategis untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan milik Pemprov secara terintegrasi, sambil tetap memperhatikan hak-hak sosial dan ekonomi warga, khususnya para pedagang.

“Ini bukan tentang menggusur, tapi menata. Pemerintah tidak pernah menelantarkan, justru memberi ruang dan opsi terbaik untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Yayat juga mengungkapkan, taman ini memiliki posisi yang strategis, terletak di kawasan primer dan pusat ekonomi kota. Sehingga, taman ini kelak dapat menjadi oase di zona bisnis.

“Taman ini diprediksikan menjadi magnet baru. Bisa menjadi unsur rekreatif, berdagang, beraktivitas, ini menjadi oase di tengah zona bisnis,” tuturnya.

Yayat juga menyoroti penataan kawasan dengan menggunakan pendekatan 3D: Density, Diversity, dan Design. Untuk Density, ia menuturkan, kepadatan penduduk di kawasan Barito cukup tinggi, sehingga dibutuhkan ruang terbuka hijau di tengah masyarakat.

“Kemudian, Diversity atau keragaman, di mana pada satu wilayah terdapat pusat perekonomian, pemerintahan, dan pelayanan lainnya. Dengan demikian, taman ini menjadi unsur paripurna. Orang mendapatkan ruang untuk menurunkan tekanan akibat pekerjaan dan lainnya. Apalagi, kalau taman itu hidup sampai malam hari,” tutur Yayat.

Terakhir, lanjut Yayat, Design, bagaimana taman ini bisa diakses dari berbagai tempat. Dilengkapi dengan trotoar yang nyaman bagi pejalan kaki dan akses transportasi yang terintegrasi.

“Tentu, dalam penataannya juga perlu disiapkan untuk unsur UMKM, karena hal itu juga yang dapat menghidupkan taman. Sehingga, dalam satu taman, bisa mencakup banyak hal,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Walkota Jaksel Pastikan Relokasi Pedagang Barito Dilakukan Humanis

Wali Kota Jaksel Pastikan Relokasi Pedagang Barito Dilakukan Humanis

Selasa, 05 Agustus 2025 346

Relokasi Pedagang Barito, DPRD Siapkan Anggaran Pembangunan Pasar di Lenteng Agung

DPRD Siapkan Anggaran Pembangunan Pasar di Lenteng Agung

Senin, 04 Agustus 2025 346

DPRD Apresiasi Kerja Sat Set Pemprov DKI dalam Relokasi Pedagang Pasar Barito

Langkah Cepat Relokasi Pedagang Pasar Barito Diapresiasi

Senin, 04 Agustus 2025 283

Soal Relokasi Pasar Barito, Pramono: Sosialisasi Sudah Lama

Pramono Sebut Sosialisasi Relokasi Pasar Barito Sudah Berlangsung Lama

Senin, 04 Agustus 2025 443

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469514

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 309248

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261419

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196978

DKI Hapus Denda PKB Hingga 2 Agustus

DKI Hapus Denda PKB Hingga 2 Agustus

Jumat, 08 Juli 2016 194761

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks