Senin, 04 Agustus 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 269
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Sebanyak 100 santri di Jakarta Barat melakukan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Pondok Pesantren Assiddiqiyah, Jalan Panjang, Kelurahan Kedoya Utara Kecamatan Kebon Jeruk. Kegiatan ini merupakan bagian dari peluncuran program CKG serentak di seluruh Indonesia.
"Kesehatan anak tidak menjadi perhatian utama"
Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin menyampaikan apresiasi terhadap program tersebut yang dinilai sangat penting untuk kesehatan generasi muda, khususnya anak usia sekolah.
"Cek kesehatan hari ini kita lakukan di seluruh Indonesia secara serentak. Ini sangat penting karena seringkali kesehatan anak tidak menjadi perhatian utama
, padahal sangat krusial," ujarnya, Senin (4/8).Nasaruddin menilai, selama ini perhatian masyarakat terhadap kesehatan anak, termasuk gizi dan kesehatan gigi, masih rendah. Untuk itu, kehadiran program ini menjadi langkah maju yang nyata dari pemerintah.
Nasaruddin menjelaskan, program CKG di tingkat SD/sederajat mencakup 13 jenis pemeriksaan, di antaranya, status gizi, tekanan darah, kebugaran fisik, kesehatan gigi, penglihatan, pendengaran, kesehatan mental, hingga riwayat imunisasi.
"Pemeriksaan ini sangat penting sebagai bentuk perhatian menyeluruh terhadap tumbuh kembang anak. Program ini juga akan membantu orang tua untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan anak sejak dini," terangnya.
Program ini, imbuh Nasaruddin, diharapkan dapat menjadi langkah strategis menuju terciptanya generasi emas Indonesia pada tahun 2045.
"Bukan hanya anak-anak di pesantren ini, tapi seluruh anak bangsa diharapkan bisa mendapat manfaat dari program ini. Ini bukti konkret perhatian pemerintah terhadap masa depan anak-anak Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menuturkan, untuk program CKG di Jakarta Barat pada hari pertama menyasar 100 peserta didik Pondok Pesantren Assiddiqiyah.
"Kehadiran CKG di sini menjadi simbol bahwa pemerintah tidak hanya memberikan perhatian kepada sekolah umum saja, namun juga sekolah-sekolah keagamaan juga menjadi perhatian serius dalam pemberian layanan kesehatan," bebernya.
Ia menambahkan, program ini nantinya akan menyasar setidaknya 1.250 sekolah di seluruh tingkatan se-Jakarta Barat secara paralel atau atau bertahap sesuai penjadwalan yang sudah dibuat.
"CKG ini program nasional, saya tegaskan artinya seluruh peserta didik nantinya berhak melakukan CKG dan saya juga sudah minta kepada petugas untuk berikan layanan terbaiknya," tandasnya.