Kamis, 07 Agustus 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 372
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan pembangunan Taman Bendera Pusaka yang mengintegrasikan tiga taman di Jakarta Selatan, yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser dilakukan untuk kepentingan publik.
"I ni untuk kepentingan publik,"
Pramono sendiri sebelumnya telah melakukan peninjauan Taman Bendera Pusaka di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/8) pagi.
"Karena ini bukan untuk kepentingan pribadi dan kepentingan Balai Kota, ini untuk kepentingan publik," tegas Pramono di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (7/8).
Dikatakan Pramono, pembangunan Taman Bendera Pusaka ini akan menghadirkan berbagai fasilitas publik dan sarana olahraga gratis, seperti lapangan tenis, padel, jogging track, dan lain sebagainya. Ia meyakini, pengembangan taman ini akan memberikan manfaat untuk masyarakat luas.
Integrasi tiga taman besar di Jakarta Selatan ini sekaligus juga untuk menyelesaikan masalah banjir dan kebersihan di wilayah tersebut.
"Termasuk baru kali ini, taman yang kita bangun sekaligus menyelesaikan persoalan banjir dan juga bau yang ada di taman itu. Karena selama ini yang menjadi keluhan adalah banjir dan bau," jelasnya.
Pramono menyampaikan, biaya yang dibutuhkan untuk membangun dan mempercantik tiga taman di Jakarta Selatan itu cukup besar. Meskipun begitu, ia menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap akan melanjutkan rencana pembangunan untuk kepentingan masyarakat.
"Ini kan harus dilakukan untuk kebaikan membangun Jakarta. Dan tamannya kita namakan Taman Bendera Pusaka," katanya.
Pramono pun menjelaskan alasan pemberian nama Taman Bendera Pusaka. Nama ini dipilih untuk mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa kemerdekaan bangsa ini tidak diraih dengan mudah.
"Saya menginginkan ada taman yang tematik. Yang ada pesan sejarahnya, historisnya bahwa ini taman betul-betul kalau orang datang ke tempat itu mengingatkan bahwa kemerdekaan bangsa ini tidak datang tiba-tiba," jelas Pramono.
Pramono berharap, Taman Bendera Pusaka yang nantinya akan dibuka 24 jam ini bisa menjadi ikon baru di Jakarta Selatan.