Senin, 24 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 9409
(Foto: Bayu Suseno)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar tidak menyerahkan pekerjaan rutin kepada swasta. Semua pekerjaan rutin tersebut diharapkan dikerjakan sendiri. Hal itu untuk mengurangi anggaran dan perawatan lebih baik.
"Coret semua kontrak sama swasta untuk kegiatan rutin," kata Basuki di Balai Kota, Senin (24/8).
Karena menurut Basuki, kegiatan rutin yang diserahkan kepada swasta selalu tidak memuaskan. Dia mencontohkan perbaikan penerangan jalan umum (PJU) di ibu kota masih banyak yang dikerjakan oleh swasta.
"Laporan masyarakat di Qlue itu banyak lampu jalan rusak di Jakarta Utara. Tapi sampai sekarang tidak dikerjakan," tegas Basuki.
Basuki meminta Dinas Perindustrian dan Energi (DPE) untuk segera menghentikan kontrak dengan swasta. "Kalau tidak dihentikan saya bisa bubarkan Dinas Energi. Pasang lampu tinggal kasih lurah atau camat. PPSU (Penanganan Prsarana dan Sarana Umum) yang tanggungjawab. Dia butuh lampu berapa? usia lampu berapa? record di komputer, sekarang masih banyak swasta tuh yang kontrol lampu," ucapnya.
Menurut Basuki, beberapa pekerjaan rutin yang sudah diambil alih sendiri justru lebih menguntungkan. Seperti pengerukan sungai dan pengangkutan sampah. Pemprov DKI lebih memilih untuk membeli alat berat dan membayar operator.
"Kalau kurang alat berat lebih baik beli lagi. Jangan sampai ada yang sewa lagi. SKPD juga jangan ada yang sewakan alat berat kita kepada swasta," tandas Basuki.