Atasi Banjir, DKI Belajar dari Rotterdam

Senin, 24 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 6960

Atasi Banjir, DKI Belajar dari Rotterdam

(Foto: Bayu Suseno)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku, Indonesia memiliki keuntungan tersendiri sebagai negara berkembang. Sebab dalam menerapkan teknologi tidak perlu lagi mengalami kesalahan. Seperti reklamasi yang akan dilakukan di Jakarta. Teknologinya tinggal mencontek dari Rotterdam (Belanda), yang telah memiliki banyak pengalaman.

Ini tentu tidak bisa satu malam, satu hari selesai

"Ini tentu tidak bisa satu malam, satu hari selesai. Ini proyek bisa puluhan tahun, tapi satu hal yang menguntungkan kita, mereka sudah ratusan tahun mengalami kesalahan-kesalahan," kata Basuki di Balai Kota, Senin (24/8).

Menurut Basuki, Jakarta bisa meminta pemerintah kota Rotterdam untuk berbagi pengalaman. Khususnya dalam penanganan banjir dan reklamasi pulau. "Ya saya bilang kita untung, ada keunggulan dari negara berkembang adalah kita tidak perlu melalui suatu proses belajar trial and error," ucapnya.

Menurut Basuki, Jakarta tinggal mencontek teknologi terakhir yang digunakan oleh ROtterdam dalam mengatasi banjir. Karena mereka telah mencoba berbagai teknologi.

"Mereka sudah pakai teknologi yang terakhir. Perusahaan mereka itu yang membangun terusan Suez yang tahap dua, yang dikerjakan dengan cepat itu perusahaan Belanda," jelas Basuki.

Walikota Rotterdam, Ahmed Aboutaleb mengatakan, dalam menghadapi banjir, pihaknya telah melakukannya selama 400 tahun. Diakuinya, dalam penanganan banjir tidak mungkin dalam waktu singkat.

"Pengalaman kami menghadapi banjir adalah 400 tahun, jadi tidak mudah untuk bilang kami akan mulai besok dan selesai dalam satu tahun. Ini adalah upaya yang besar dengan pemikiran jangka panjang," kata Ahmed.

Menurut Ahmed, Pemprov DKI tidak bisa melakukan penanganan banjir sendirian. Harus ada dukungan dari berbagai pihak, seperti masyarakat, swasta, serta pemerintah pusat. Ada beberapa kesamaan drainase atau saluran air yang ada di Jakarta dan Belanda.

"Kami sudah 400 tahun sedangkan Jakarta baru mulai. Harus ada dukungan dari berbagai pihak," tukas Ahmed.

BERITA TERKAIT
Basuki & Wali Kota Rotterdam Berbagi Pengalaman Reklamasi Pulau

Basuki & Wali Kota Rotterdam Berbagi Pengalaman Reklamasi Pulau

Senin, 24 Agustus 2015 7457

 Ahok Akui Sulit Penuhi Permintaan Foke

Ahok Sering Diskusi dengan Bang Yos dan Foke

Kamis, 30 Juli 2015 4691

DKI Ditawari Bantuan Pembangunan GSW

Korsel Tawari DKI Bantuan Pembangunan GSW

Rabu, 21 Januari 2015 5557

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307242

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285055

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks