Senin, 24 Agustus 2015 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 7541
(Foto: Nurito)
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat akan memasang 13 Circuit Close Television (CCTV) untuk memonitor kondisi di lokasi rawan tawuran Johar Baru. Pemasangan CCTV tersebut merupakan program dari Corporate Social Responsibility (CSR).
"Pemasangan CCTV ini kerjasama dengan pihak ketiga melalui program CSR. Kita hanya pengguna dan seluruh fasilitas hingga operasionalnya ditangani pihak ketiga," ujar Budiroso, Asisten Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Pusat, saat rapat penentuan lokasi pemasangan CCTV di Kantor Kecamatan Johar Baru, Senin (24/8).
Budiroso mengatakan, pemasangan CCTV ini akan dilakukan secepatnya karena kebutuhannya memang sangat mendesak. Ia berharap, jika sudah terpasang akan dapat diakses di tingkat kota, kecamatan, maupun kelurahan. "Kalau CCTV yang ada sekarang hanya termonitor di Kantor Krisis Center Gedung Balai Kota DKI.
Jika di kelurahan atau kecamatan mudah monitor, penanganan cepat selesai ," katanya.Sementara, Camat Johar Baru, Edy Suryaman mengatakan, 13 lokasi pemasangan CCTV ini terbagi dalam 3 zona rawan tawuran dan 1 zona tambahan. Zona 1 meliputi Pos Pengamanan (Pospam) Bambu Kuning di Jalan Baladewa Kiri RW 03, Kelurahan Tanah Tinggi; Pospam Kota Paris perempatan Jalan Baladewa Kiri RW 11, Kelurahan Tanah Tinggi; dan di Pos Pam Jalan Rawa Sawah V Gang Macan, Kelurahan Kampung Rawa.
"Untuk zona 2, berada di Pospam Jalan Intan RW 03 dan Pospam Rawa Selatan I Jalan Rawa Selatan I Pasar Gembrong Kelurahan Galur. Kemudian Pospam Rawa Sawah III, Jalan Rawa Sawah III Kampung Rawa," tutur Edy.
Sedangkan Zona 3 meliputi Pospam Gereja Nias Jalan Kramat Jaya Baru, Kelurahan Johar Baru; Pospam Johar Teater (Jotet) di Jalan Kramat Raya Baru, Kelurahan Johar Baru; dan Pospam Gang T Jalan Rawa Sawah IV, Kelurahan Kampung Rawa. "Khusus untuk Zona tambahan berada di Pos Polisi Dewi Sri RW 10 Tanah Tinggi, Lapangan Bomber RW 02 Johar Baru, Taman Bunderan Kelapa RW 02 Tanah Tinggi, dan Pondokan Jawa RW 07 Galur," paparnya.
Untuk ke-13 CCTV baru ini, lanjut Edy, pihaknya masih akan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal waktu pemasangannya. "Akan dimatangkan dalam pembahasan antara Dinas Kominfomas DKI dan PT Bali Tower selaku CSR. Tapi kita harapkan untuk bisa lebih cepat pemasangannya," tandas Edy.
Saat ini, di kawasan Johar Baru terdapat 4 CCTV yang terpasang di titik rawan tawuran. Namun seluruhnya belum beroperasi lantaran belum terkoneksi dengan jaringan PLN dan fiber optik.