Rabu, 19 Agustus 2015 Reporter: Folmer Editor: Lopi Kasim 6595
(Foto: Folmer)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyediakan ruang publik sebagai sarana perpustakaan. Penyediaan sarana tersebut mengikuti perkembangan pembangunan fasilitas umum di ibukota. Rencananya, hal itu akan dibarengi dengan peluncuran e-book atau buku elektronik.
"Yang jelas sekarang, tentu yang akan kita perhatikan adalah pasar dan rumah sakit. Tapi, penyediaan sarana perpustakaan terkait dengan ketersediaan ruang. Bukan hanya sekadar mengirim buku, tapi adanya ruang dan petugas," kata Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta, Tinia Budiarti usai peringatan Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba) di Jakarta Barat, Rabu (19/8).
Pihaknya, kata Tinia, saat ini sedang merintis dan membiasakan warga membaca di ruang publik. "Perkiraan sekitar 30 hingga 50 tahun ke depan, ketersediaan bahan kertas akan sulit sehingga secara bertahap kita akan mengganti menjadi buku elektronik (e-book)," ujarnya.
Dikatakan Tinia, pihaknya akan menyosialisasikan e-book atau buku elektronik kepada warga ibukota.
"
Kami saat ini sedang mengembangkan aplikasi I-Jakarta. Nantinya, siswa dapat mendownload banyak buku melalui aplikasi I-Jakarta . Ini program Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama yang akan dilaunching pada November 2015 mendatang," ungkapnya.Aplikasi I-Jakarta secara resmi akan dilaunching kepada warga Jakarta dengan jumlah lebih dari 5.000 buku.
"Buku elektronik ini berasal dari sejumlah penerbit dan buatan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Ada juga buku daftar katalog Izin Mendirikan Bangunan yang tersimpan di dalam aplikasi I-Jakarta," tandasnya.