Kamis, 27 Maret 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 313
(Foto: Ilustrasi)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan, pemerintah akan melakukan koordinasi penanganan banjir dari hulu hingga hilir. Koordinasi akan dilakukan melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
"akan dikoordinasikan antara Jawa Barat, Jakarta dan juga Banten,"
Hal ini disampaikannya setelah menghadiri rapat tingkat menteri terkait penanganan dan pengurangan risiko banjir jangka pendek dan jangka menengah di Gedung Kemenko PMK.
"Ya intinya kan memang akan dikoordinasikan antara Jawa Barat, Jakarta dan juga Banten, dari hulu dan juga menengah dan hilir," ujar Pramono di Balai Warga Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (27/3).
Pramono menegaskan, Pemprov DKI Jakarta siap dalam menghadapi potensi banjir. Salah satu upaya yang akan dilakukan yakni menormalisasi Sungai Ciliwung. Menurutnya, penetapan lokasi (penlok) untuk normalisasi Ciliwung akan dikeluarkan setelah Hari Raya Idulfitri.
"Jakarta sudah siap, termasuk untuk normalisasi Ciliwung yang jangka menengah, kami sudah siap. Setelah Lebaran saya akan keluarkan penloknya untuk Ciliwung," ujarnya.
Dengan adanya koordinasi dan upaya-upaya yang telah disiapkan, Pramono berharap penanganan banjir di wilayah Jabodetabek dapat menjadi lebih tertata dan lebih baik. Ia pun menegaskan, Pemprov DKI Jakarta akan melaksanakan penanganan banjir berdasarkan pedoman yang ada di PSN.
"PSN-nya kan sudah ada dan Jakarta termasuk yang ada di dalam. Jadi PSN buat Jakarta tentunya kami berterima kasih, kami akan lakukan berdasarkan perdomaan yang ada di PSN," kata dia.
Sekadar diketahui, dalam jangka pendek, Pemprov DKI Jakarta telah menyiagakan 586 unit pompa stasioner di 204 lokasi, 527 unit pompa mobile, serta pasukan biru. Selain itu, Pemprov juga akan melakukan pengerukan saluran, waduk atau embung di 45 lokasi di lima wilayah Jakarta dengan target volume 1,1 juta meter kubik serta membangun tanggul mitigasi rob di kawasan rawan banjir rob seperti Muara Angke, Muara Baru, Pluit Baywalk, dan Marunda Pulo.
Sedangkan untuk upaya pengendalian banjir jangka menengah di antaranya yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur dalam Proyek Strategis Nasional, percepatan normalisasi Kali Ciliwung, serta penyelesaian pembangunan NCICD.