Rabu, 19 Agustus 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 3602
(Foto: doc)
Anggaran perbaikan saluran sebesar Rp 600 miliar di Sudin Tata Air Jakarta Pusat tahun 2015, tidak bisa digunakan sepenuhnya. Sebab, sejumlah proyek gagal proses lelang. Bahkan, sejumlah proyek yang sempat dilelang terpaksa dibatalkan lantaran tak ada pemenangnya. Dari Rp 600 miliar tersebut hanya digunakan sebanyak Rp 79 miliar.
Kasudin Tata Air Jakarta Pusat, Herning Wahyuningsih mengatakan, tahun 2015 ini pihaknya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 600 miliar. Dari angka tersebut pihaknya melakukan proses lelang untuk normalisasi saluran. Namun sayangnya, proses lelang tahap pertama gagal sehingga pihaknya memutuskan untuk tidak melanjutkan lelang. Praktis, anggaran sebesar Rp 441 miliar untuk proyek ini dimatikan.
“Kemudian tersisa anggaran Rp 159 miliar kan. Dari jumlah itu Rp 80 miliar di antaranya akan digunakan untuk perbaikan saluran air. Namun juga gagal karena tidak ada pemenangnya saat lelang dilakukan. Sehingga Rp 80 miliar itu juga dimatikan karena kalau dipaksakan dilanjutkan lelang, waktunya tidak cukup,” ujar Herning, Rabu (19/8).
Dikatakan Herning, pihaknya tidak bisa menggunakan anggaran sebesar itu lantaran tak cukup waktu. Pasalnya, waktu sekitar 2 bulan untuk proses pekerjaan proyek dirasa tidak cukup. Kendati begitu, proyek perbaikan saluran masih bisa dijalankan dengan menggunakan anggaran swakelola.
Ditambahkan Herning, sebenarnya ada 400-an pekerjaan pemasangan sheet pile di sejumlah lokasi di delapan kecamatan. Di antaranya adalah untuk saluran air di Jl Abdul Muis, saluran Penghubung (PHB) Citarum, Kali Duri, Saluran PHB Rawa Kerbau, Saluran PHB Nangka dan sejumlah saluran air lainnya. Namun, karena harganya sangat mahal maka proyek ini dibatalkan.
Sedangkan dana swakelola yang ada digunakan antara lain untuk pemasangan u-ditch atau gorong-gorong. Adanya dana swakelola dinilai sangat membantu penanganan antisipasi banjir saat musim hujan nanti. Sebab, pengerukan saluran air juga tetap dilakukan hanya saja volumenya tidak terlalu besar.