Rabu, 26 Maret 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 360
(Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menerima kunjungan British Embassy Outreach Manager for DKI Jakarta, Dominic Jermey, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/3).
"Kami membuka diri untuk bekerja sa ma,"
Pertemuan ini membahas peningkatan kerja sama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Inggris, terutama di bidang infrastruktur dan pendidikan.
Pramono menyampaikan, kerja sama antara Jakarta dan Inggris selama ini berjalan dengan baik, terutama dalam pengembangan infrastruktur transportasi seperti bus listrik, MRT dan LRT.
Selain itu, kerja sama juga terjalin di bidang pendidikan, di mana Inggris menjadi salah satu tujuan utama pelajar Indonesia yang menerima beasiswa LPDP.
"Hari ini saya menerima Dubes Inggris, kerja sama yang baik antara Pemerintah Jakarta dengan Pemerintah UK selama ini berjalan dengan baik. Kerja sama terutama di bidang infrastruktur untuk persiapan bus elektrik, MRT, LRT dan juga untuk pendidikan," ujar Pramono.
Pramono mengatakan, kerja sama juga akan diperluas ke sektor ekonomi digital dan digitalisasi, di mana Inggris memiliki keunggulan.
"Mereka ikut terlibat dalam memperbaiki tentunya dalam banyak hal. Termasuk yang saya sampaikan tadi untuk ekonomi digital, digitalisasi kami membuka diri untuk bekerja sama," kata Pramono.
British Embassy Outreach Manager for DKI Jakarta, Dominic Jermey menyambut baik pertemuan ini dan berkomitmen untuk memperkuat hubungan antara Inggris dan Jakarta. Ia menekankan pentingnya kerja sama dalam berbagai bidang untuk mencapai tujuan bersama.
"Diharapkan kita bisa memperkuat hubungan antara Inggris dan Kota Jakarta karena bersama kita bisa," ucapnya.
Ia menambahkan, Inggris berkomitmen untuk mendukung investasi dalam sumber daya manusia di Jakarta. Ia berharap semakin banyak institusi Inggris yang bekerja sama dengan Jakarta dan semakin banyak mahasiswa Jakarta yang belajar di Inggris.
"Kami mau mendukung Pemerintah Jakarta untuk berinvestasi dalam sumber daya manusia. Dan ada beberapa institusi-institusi Inggris yang sudah bekerja di sini," tandas Jermey.