Selasa, 18 Agustus 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 3932
(Foto: Nurito)
Untuk memudahkan petugas melacak dan menangkap pelaku tawuran yang kerap terjadi di Johar Baru, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat akan memasang circuit close television (CCTV) di lokasi tawuran sehingga penyebab dan solusinya dapat diatasi dengan cepat.
Tawuran warga kembali terjadi Selasa (18/8) sekitar pukul 16.00 yang melibatkan warga Tanah Tinggi dan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru.
Wakil Walikota Administrasi Jakarta Pusat, Arifin mengatakan, sejauh ini belum diketahui penyebab pecahnya tawuran. Namun ia menduga ada aktor intelektual yang sengaja mengacaukan suasana. Terlebih, kabarnya pecahnya tawuran selalu diawali dengan menyalakan petasan kembang api berharga mahal.
"Penyebab tawuran belum diketahui. Namun yang muncul di permukaan, tawuran itu selalu diawali dengan menyalakan petasan kembang api. Bahkan petasan itu sebagai kode akan dilakukannya tawuran warga," ujar Arifin, saat meninjau lokasi tawuran di Tanah Tinggi, Selasa (18/8) malam.
Pihaknya, kata Arifin, berjanji akan mengumpulkan seluruh pengurus RT/RW, LMK dan lurah untuk mengatasi masalah tawuran. Pihaknya juga sudah membangun 13 posko di titik-titik rawan tawuran di tiga kelurahan. Yakni Johar Baru, Tanah Tinggi dan Kampung Rawa.
Selanjutnya, pihaknya meminta agar pengurus RT/RW, lurah, camat membantu aparat kepolisian dalam mengungkap pelaku tawuran. Sehingga dari situ dapat diketahui akar permasalahan dan penanganan yang tepat.
Jika pelaku tawuran adalah pelajar pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) maka kartu tersebut akan dicabut. Termasuk jika warga penerima raskin maka akan dicabut agar tak menerima lagi. Sanksi ini diberikan agar ada efek jera bagi pelaku tawuran.