Kamis, 30 Januari 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Toni Riyanto 213
(Foto: Reza Pratama Putra)
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian mengapresiasi penyelenggaraan Festival Bandeng Rawa Belong di Jakarta Barat untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2025.
Menurutnya, acara ini tidak hanya merayakan tradisi, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat persatuan dan melestarikan budaya Betawi dan Tionghoa.
"Acaranya sangat bagus untuk menjaga kelestarian budaya Betawi dan Tionghoa. Sejak dulu keberagaman etnis dan budaya di Jakarta telah menjadi identitas khas yang membuat tempat ini dikenal sebagai kota global, maka akan sayang kalau keberagaman budaya tersebut hilang," ujarnya, Kamis (30/1).
Justin mengatakan, acara tersebut sekaligus bisa menjadi sarana edukasi untuk masyarakat, terutama generasi muda untuk mengenal lebih dekat kekayaan budaya Betawi dan Tionghoa.
Ia berharap, Festival Bandeng Rawa Belong akan meningkatkan rasa toleransi dan persatuan masyarakat Jakarta.
"Etnis Betawi dan Tionghoa membentuk satu per tiga dari warga Jakarta. Maka, kolaborasi yang terjadi antara dua kelompok masyarakat besar itu bernilai strategis. Acara seperti itu bisa memperkuat keberadaan budaya Betawi dan Tionghoa," ungkapnya.
Justin melihat potensi dari Festival Bandeng Rawa Belong dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jakarta dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
Sektor hiburan seperti festival budaya ini merupakan bagian dari aktivitas perekonomian yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Festival Bandeng Rawa Belong ini memiliki potensi untuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi berbasis kearifan lokal," tandasnya.
Untuk diketahui, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta bersama Persatuan Masyarakat Jakarta Muhammad Husni Thamrin (PERMATA MHT) dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) telah menyelenggarakan Festival Bandeng Rawa Belong di Jalan Sulaiman, Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada 27-28 Januari 2025.
Acara ini menampilkan tradisi serta budaya Betawi dan Tionghoa seperti Silat Betawi, Tarian Betawi, Tanjidor, Marawis, Hadroh, Lenong, Keroncong, Palang Pintu, Manusia Petasan, Barongsai hingga penjualan ikan bandeng beserta olahannya.