Rabu, 29 Januari 2025 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 375
(Foto: Andri Widiyanto)
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengapresiasi Festival Pecinan yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (29/1). Acara ini diadakan sejak 24 Januari hingga 2 Februari 2025.
Kehadiran Teguh Setyabudi bersama Pj Ketua TP PKK DKI Ica Oktaviana, disambut dengan tradisi Palang Pintu oleh sanggar seni warga sekitar TMII. Teguh didampingi Plt Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah, Ketua DWP DKI Jakarta, Komariah Marullah dan pejabat terkait lainnya.
Festival Pecinan ini dimeriahkan Tarian Kreasi, Parade akulturasi Tionghoa dan Betawi yang diikuti Abang-None Jakarta. Mereka berjalan mengawal "Dewa Kemakmuran Tiongkok .
Kemudian ada kelompok Jawara Betawi dari sanggar Keluarga H. Bokir, sepasang Ondel-ondel merah, Marching Band Gita Bahana Nada SMP Fikri Jakarta, Tarian Budaya, serta atraksi tiga Barongsai.
Dalam kesempatan ini, Teguh sempat memberikan angpao kepada tiga Barongsai dan penabuh musiknya.
Menurut Teguh, perayaan Imlek ini memiliki makna mendalam sebagai perwujudan rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan sepanjang tahun, sekaligus simbol harapan masyarakat akan keselamatan, kemakmuran dan kesejahteraan.
"Penyelenggaraan Festival Pecinan menjadi upaya bersama melestarikan tradisi serta budaya masyarakat Tionghoa Indonesia yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keragaman budaya masyarakat Nusantara," papar Teguh.
Dikatakan Teguh, Festival Pecinan ini merepresentasikan tradisi Budaya Tionghoa Peranakan yang telah berpadu dengan budaya lokal, termasuk budaya Betawi, yang tercermin dalam berbagai wujud, mulai dari kesenian, pakaian khas hingga ragam kuliner.
Teguh berharap, Festival Pecinan ini dapat menguatkan persatuan, toleransi dan kerukunan sebagai fondasi penting mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang berbudaya, inklusif dan berkelanjutan. Terutama dalam Menyongsong Lima Abad Kota Jakarta.
Sementara, Dirut TMII Intan Ayu Kartika menjelaskan, Festival Pecinan ini bagian dari upaya pelestarian budaya Tionghoa yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya bangsa.
Dia juga mengapresiasi jajaran Pemprov DKI yang telah bersinergi dalam penyelenggaraan festival ini.
"Selain menyambut Imlek, festival ini juga dalam rangka menyongsong lima abad
Kota Jakarta yang merupakan jati diri Indonesia megapolitan dunia," tandasnya.