Jumat, 29 November 2024 Reporter: Dessy Suciati Editor: Toni Riyanto 540
(Foto: Ilustrasi)
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang menyediakan tempat layak huni di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) bagi warga penghuni kolong tol dan jembatan.
Yuke mengatakan, kebijakan Pemprov DKI untuk menggratiskan sewa Rusunawa selama enam bulan pertama juga akan sangat membantu warga tersebut.
"Jadi kalau ada memang upaya-upaya seperti itu dengan keringanan-keringanan dengan subsidi kepada beberapa kelompok masyarakat itu, menurut saya hal yang cukup baik," ujarnya
di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (29/11).Menurutnya, Pemprov DKI memiliki kewajiban untuk membantu masyarakat dalam penyediaan hunian yang layak dan terjangkau.
"Saya berharap ke depan tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di lokasi-lokasi yang kurang layak dan bisa berdampak pada kondisi kesehatan mereka," terangnya.
Yuke berpesan, agar bantuan penyediaan hunian layak dan terjangkau tersebut dapat diberikan tepat sasaran, dan diprioritaskan bagi warga ber-KTP DKI Jakarta.
"Terpenting diutamakan bagi warga Jakarta. Sebab, banyak juga warga yang berasal dari daerah-daerah lain," ungkapnya.
Ia menambahkan, pembahasan detil terkait jumlah kebutuhan perumahan akan dibahas lebih lanjut dengan dinas terkait dalam rapat kerja berikutnya. Sehingga, diharapkan kebutuhan perumahan untuk masyarakat Jakarta bisa terpenuhi.
Ia juga menilai, penyediaan hunian vertikal bisa menjadi salah satu solusi dalam menyediakan perumahan di Jakarta dengan lahan yang terbatas.
"Kami ingin di semua wilayah kita dapat tersedia hunian layak yang difasilitasi pemerintah untuk warga," tandasnya.
Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta segera memfasilitasi hunian lebih baik bagi warga yang tinggal di bawah kolong jembatan dan tol ke sejumlah Rusunawa.
Kebijakan ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta sekaligus menata kawasan perkotaan.
Berdasarkan data, rencananya sebanyak 1.054 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur akan dipindahkan ke hunian yang lebih layak.