Senin, 25 November 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 543
(Foto: Istimewa)
Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta memiliki berbagai program unggulan untuk membantu warga DKI Jakarta, khususnya yang kurang mampu dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, dan lain-lain.
Salah satunya, program Baznas Bazis Tanggap Bencana yang hadir memberikan bantuan dan penyelamatan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Baznas Bazis Tanggap Bencana juga hadir untuk memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat agar dapat mengurangi risiko bencana, meningkatkan kesiapsiagaan apabila terjadi bencana, meningkatkan pengetahuan mengenai jenis-jenis bencana, dan masih banyak lagi.
Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta, Akhmad H Abubakar mengatakan, Baznas Bazis Tanggap Bencana memberikan dukungan dalam Kesiapsiagaan Mengantisipasi Musim Penghujan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ia menyampaikan, akhir tahun sudah memasuki musim penghujan dan kegiatan ini sangat penting diselenggarakan agar masyarakat dapat siapsiaga apabila terjadi banjir.
Abubakar menjelaskan, sebagai bagian dari program Baznas Bazis Tanggap Bencana pihaknya menerjunkan personel dalam rangka Kesiapsiagaan Mengantisipasi Musim Penghujan Tahun 2024.
“Selain itu, Baznas Bazis Tanggap Bencana juga memberikan dukungan berupa alat-alat keselamatan bencana dan alat-alat bantu evakuasi di antaranya satu unit hilux, satu unit LCR, dan satu unit river boat,” ujar Abubakar, Senin (25/11).
Ia mengatakan, antisipasi kebencanaan merupakan tanggung jawab setiap indivdu dan komunitas. Baznas Bazis Tanggap Bencana akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan antisipasi kebencanaan demi menciptakan masyarakat yang lebih siap dan tangguh apabila terjadi bencana. Menurutnya, dengan kesiapan yang kuat, masyarakat akan mampu bertahan dan pulih dengan cepat setalah terjadi bencana.
“Diharapkan program ini dapat membantu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kesiapsiagaan mengantisipasi musim penghujan yang bisa menyebabkan banjir, lebih waspada terhadap perubahan cuaca, dan membangun ketahanan komunitas saat terjadi bencana,” tandasnya.