Rabu, 20 November 2024 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 274
(Foto: Istimewa)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengajak seluruh elemen masayrakat untuk menjaga suasana kondusif selama masa tenang dan saat pencoblosan serta penghitungan suara, 24 hingga 27 November 2024.
Teguh berharap, pelaksanaan Pilkada di DKI Jakarta dapat berlangsung jujur, adil, langsung, umum, bebas, rahasia, bermartabat, dan berintegritas.
"Saya mengajak semua elemen masyarakat, para peserta Pilkada dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif selama masa tenang.
Sehingga kondisi Jakarta tetap aman, tertib dan damai," seru Teguh, usai mengikuti Apel Siaga Pengawasan Tahapan Masa Tenang, Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada serentak 2024 di area Selatan Monumen Nasional, Rabu (20/11).Teguh menyebut, Pemprov DKI Jakarta siap memberikan dukungan terhadap semua tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak di DKI Jakarta, termasuk masa tenang. Ia pun berharap, para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur beserta para pendukungnya dapat kooperatif selama masa tenang.
"Masa tenang tidak diperbolehkan ada aktivitas atau kegiatan berkampanye. Karena itu, saya imbau para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bersama tim kampanye dan pendukungnya menghormati masa tenang ini dengan baik," ujarnya.
Ajakan serupa diutarakan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka yang bertindak sebagai inspektur upacara apel siaga ini.
Menurut Gibran, Pilkada serentak yang dilaksanakan pada 27 November di 508 kabupaten dan kota serta 37 provinsi ini merpakan yang terbesar diselenggarakan di Indonesia.
Oleh karena itu, ucap Gibran, semua pihak harus mendukung penuh pelaksanaan Pilkada serentak agar prosesnya berjalan baik dan lancar, sehingga masyarakat dapat memberikan hak suaranya dengan aman dan nyaman.
"Jika ada potensi konflik, sekecil apapun, segera selesaikan. Semua pihak harus secara aktif melakukan pencegahan dan deteksi dini,” tegas Wapres Gibran.
Selain itu, Wapres berharap, Bawaslu dapat bersikap tegas, adil, dan tidak tebang pilih dalam menjalankan fungsi pengawasan. Bawaslu juga harus terus meningkatkan sinergi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilu (DKPP), TNI, Polri, Kejaksaan Agung, dan seluruh komponen masyarakat.
Ia juga mengimbau, pelaksanaan masa tenang harus benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan seluruh pihak dapat terus mengawal proses Pilkada ini. Mulai dari pencoblosan, proses penghitungan suara, hingga penetapan hasil.
Jika ada sengketa pemilu, ia meminta hal tersebut dapat dikawal penuh agar semua pihak mendapatkan haknya dan bisa mengajukan gugatan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Terakhir, saya ingin mengajak semua pihak untuk terus menjaga situasi yang kondusif, menjaga netralitas, sehingga pesta demokrasi ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan para pemimpin daerah yang sesuai dengan harapan dan pilihan rakyat," pungkasnya.