Jumat, 14 Agustus 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 7861
(Foto: Nurito)
Ratusan sepeda motor yang parkir liar kembali memenuhi Jl Gunung Sahari, tepatnya di depan Pasar Senen, Blok III dan VI, Senen, Jakarta Pusat. Akibatnya, kawasan tersebut terlihat semrawut dan rawan kemacetan.
Pantauan di lapangan, ratusan sepeda motor diparkir di trotoar dan bahu jalan hingga mencapai 4-5 baris dengan panjang mencapai sekitar 250 meter. Selain itu, banyak angkutan yang ngetem di sembarang tempat. Akibatnya badan jalan jadi menyempit dan rawan kemacetan terutama kendaraan yang melintas dari arah Ancol dan akan berbelok menuju ke Jl R Soeprapto atau Stasiun Jatinegara.
Kondisi serupa juga terjadi di Jl Raya Pasar Senen. Banyak kendaraan dan pedagang kaki lima (PKL) berjualan di trotoar dan bahu jalan. Praktis kawasan tersebut menjadi semrawut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian, Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat, Bona Tongam Siregar mengatakan, ratusan sepeda motor yang parkir di kawasan Senen adalah milik pedagang Blok 3 dan 6. Mereka tidak bisa masuk ke dalam lantaran pasar sedang direhab total pasca kebakaran 2013 lalu.
Persoalan tersebut, kata Bona, sudah dibahas di kantor Kecamatan Senen dan parkir motor tidak ada lagi di bahu jalan jika pembangunan tempat penampungan sementara bagi pedagang korban kebakaran selesai.
"Awalnya pihak pengelola pasar menyebut hanya pedagang dan pegawai yang parkir motor di situ. Nyatanya banyak pengunjung yang ikut parkir sehingga menjadi semrawut," ujar Bona, Jumat (14/8).
Pihaknya, kata Bona, pernah menindak ratusan sepeda motor dengan cara cabut pentil. Namun diprotes dan didatangi ormas kedaerahan yang tak terima. Namun, pihaknya berjanji akan menindak terus terhadap kendaraan yang parkir di bahu jalan. Selain itu Bona meminta pihak PD Pasar Jaya agar membantu menata areal parkir sepeda motor. Sehingga tidak ada lagi yang turun ke bahu jalan.
Manajer Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun mengatakan, pembangunan tempat penampungan sementara bagi pedagang sudah rampung sejak April lalu. Tercatat sekitar 1.500 pedagang yang berjualan di Pasar Senen Blok III.
"Proses rehab total Pasar Senen Blok III sudah dilakukan sejak Juni lalu. Targetnya pembangunan memakan waktu 18 bulan atau rampung tahun 2017. Itu juga tidak meleset dari perencanaan," ungkapnya.