Jumat, 08 November 2024 Reporter: Dessy Suciati Editor: Toni Riyanto 458
(Foto: Istimewa)
Legislator Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ghozi Zulazmi mendukung percepatan pembangunan Kawasan Terpadu Cakung Barat, Jakarta Timur.
Ghozi mengatakan, hal ini menjadi salah satu aspirasi masyarakat yang disampaikan kepadanya saat melakukan kunjungan.
"Fokus saya pertama di daerah Cakung Barat, ada beberapa program yang diusulkan masyarakat. Salah satunya kelanjutan pembangunan Kawasan Terpadu Cakung Barat," ujarnya, Jumat (8/11).
Ghozi menjelaskan, Kawasan Terpadu Cakung Barat ini dibangun di lahan seluas sembilan hektare yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti, pembangunan rumah sakit daerah, taman, kantor kelurahan, dan lainnya.
Menurutnya, penataan sejumlah fasilitas di dalam satu kawasan ini akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan publik. Saat ini, kata dia, beberapa fasilitas sudah dibangun di antaranya, rumah susun dan gelanggang olahraga.
"Tinggal RSUD, masjid raya, taman, revitalisasi kantor kelurahan dan Gulkarmat," terangnya.
Ia menegaskan, penuntasan pembangunan kawasan ini sangat ditunggu oleh masyarakat. Terlebih, pembangunan Kawasan Terpadu Cakung Barat ini sudah beberapa kali masuk dalam rencana pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Sudah beberapa kali masuk dalam perencanaan, tahun ini masyarakat mendorong untuk menjadi aspirasi yang disampaikan dalam RKPD 2025," ungkapnya.
Ia berharap, pembangunan kawasan terpadu ini akan menjadi sentra baru bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang optimal dengan kelayakan infrastruktur.
"Perlunya sinkronisasi antar dinas dalam pembangunannya. Rencana pengembangannya juga harus berdasarkan usulan dari masyarakat
agar bisa memberikan manfaat optimal," bebernya.Ia juga mengingatkan Pemprov DKI Jakarta agar memperhatikan perawatan fasilitas yang sudah terbangun. Salah satunya dengan menyiapkan kebutuhan anggaran perawatan.
"Contoh Dinas LH bangun TPS, lalu diserahkan ke kelurahan, sedangkan kelurahan terbatas anggarannya. Ketika sinergi terpadu, bukan hanya pembangunannya, tapi juga harus terpadu perawatannya, terpadu pemakaiannya," ucapnya.
Ghozi juga mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan setiap fasilitas yang akan dibangun di kawasan tersebut.
"Jangan sampai pembangunan jadi, ternyata bukan kebutuhan masyarakat," tandasnya.