Senin, 02 September 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 548
(Foto: Istimewa)
Wilayah Jakarta Timur, saat ini memiliki 24 Kampung Siaga Bencana (KSB). Seluruhnya tersebar di pemukiman padat penduduk yang dinilai rawan genangan dan kebakaran.
Plt kasudin Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam mengatakan, pada wilayah rawan bencana itu telah disiapkan posko dan personel yang siaga melakukan penanganan awal bila terjadi bencana. Selain itu, mereka juga rutin mengedukasi warga untuk mencegah terjadinya bencana kebakaran.
"Pembentukan KSB ini untuk meningkatkan kepedulian warga dalam mencegah bencana. Kemudian ketika terjadi bencana seperti banjir dan kebakaran penanganan lebih cepat dilakukan," kata Salam, Senin (2/9).
Dijelaskan Salam, penanganan awal bencana yang dilakukan anatra lain menyiapkan lokasi posko pengungsian, dapur umum hingga lokasi posko bencana yang disiapkan untuk menampung bantuan sosial dari para donator
Kepaka Seksi Perlindungan Jaminan dan Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Sudin Sosial Jakarta Timur, Denny Slamet menambahkan, setiap KSB beranggotakan 10-20 orang. Mereka berasal dari unsur pengurus RT/RW, anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), pekerja sosial masyarakat dan pendamping social.
"Personel di KSB lebih dulu bergerak melakukan penanganan awal, ketika terjadi bencana di wilayahnya. Setelah itu, barulah dari jajaran pemerintah kota melakukan penanganan secara teknis," ungkap Deny.
Dia menjabarkan, 24 KSB yang ada saat ini adalah Kampung Rambutan, Cibubur, Ciracas, Cipinang Muara, Kampung Melayu, Bidara Cina. Kemudian Kelurahan Kampung Tengah, Dukuh, Cililitan, Cawang dan Balekambang.
Selanjutnya Kelurahan Cipinang Melayu, Kebon Pala, Pinang Ranti, Halim Perdanakusuma, Kebon Manggis, Pondok Bambu, Rawa Teratai, Cakung Barat dan Penggilingan.