Senin, 28 Oktober 2024 Reporter: Folmer Editor: Toni Riyanto 508
(Foto: Istimewa)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi memaparkan inovasi unggulan DKI Jakarta dalam Innovative Government Award (IGA) 2024, di Ruang Sidang Utama, Gedung A, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Innovative Government Award (IGA) merupakan penghargaan tahunan dari Kemendagri kepada Pemerintah Daerah atas semangat dan keberhasilan melakukan inovasi di bidang peningkatan layanan publik, tata kelola pemerintahan, dan pembangunan.
Teguh mengatakan, secara umum, Kota Jakarta terus mengalami kemajuan melalui pertumbuhan ekonomi yang berhasil pulih dari pandemi Covid-19 dan saat ini mencapai 4,78%. Kemudian, tingkat pengangguran terbuka turun sebesar 0,5%, realisasi investasi triwulan II tahun 2024 berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 34,05 triliun, dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 27,99 triliun. Penurunan tingkat kemiskinan menjadi 4,3% dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus meningkat hingga mencapai 83,55.
"Kami terus memperkuat ekosistem riset dan inovasi, terutama dalam mempersiapkan Jakarta menuju kota global. Kami telah melakukan upaya terpadu dalam menguatkan ekosistem riset dan inovasi mulai dari penerbitan regulasi, penguatan lembaga organisasi, sampai dengan penyediaan ruang bagi para inovator, melalui Future City Hub, Jakarta Innovation Awards (JIA), dan Jakarta Innovation Days (JID)," ujarnya, dikutip dari siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Teguh menjelaskan, fokus inovasi Jakarta adalah untuk meningkatkan pelayanan publik dan menyelesaikan tantangan perkotaan, terutama aspek perizinan dan kesehatan.
Penguatan aspek ini dilakukan dengan mengintegrasikan berbagai inovasi, baik digital maupun non-digital, yang terus dievaluasi melalui sinergi pentahelix untuk memastikan kesinambungan proses dan manfaat bagi masyarakat.
Pada 2024, Kota Jakarta memiliki 241 inovasi pelayanan publik, tata kelola pemerintahan daerah, dan inovasi lainnya yang terkait urusan pemerintahan daerah. Inovasi unggulan Jakarta pada 2024 dalam kategori digital adalah Gerai Memulai Usaha serta kategori non-digital adalah CEK DAN SADARI.
"Inovasi Gerai Memulai Usaha merupakan program yang diinisiasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta untuk memfasilitasi UMKM dalam mengurus perizinan usaha secara gratis dan lengkap. Mulai dari pengajuan hingga penerbitan izin di kelurahan dan kecamatan," paparnya.
Menurutnya, inovasi ini dapat memangkas proses birokrasi, memberi kemudahan akses, dan menyediakan informasi yang relevan untuk memulai usaha baru. Sehingga, turut mendorong peningkatan jumlah usaha baru pada triwulan IV tahun 2023 sebesar 627,14% atau sebanyak 376.067 pelaku usaha dan pertumbuhan realisasi investasi Jakarta sebesar 29,82% dengan nilai Rp 166,7 triliun.
"Inovasi Gerai Mulai Usaha juga telah dilengkapi dengan aplikasi pendukung, yaitu Portal Investasi Berbasis Spasial untuk memudahkan pelaku usaha memilih lokasi usaha yang diinginkan dan peruntukannya sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Jakarta," bebernya.
Di sektor kesehatan, Jakarta menawarkan inovasi CEK DAN SADARI. Temuan tersebut merupakan inovasi non-digital untuk meningkatkan capaian deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara di Provinsi DKI Jakarta. Inovasi ini telah direplikasi di tiga wilayah, yaitu Puskesmas Kecamatan Senen, Cilincing, dan Tambora.
"Inovasi ini memberikan pelayanan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) Test secara mobile tanpa harus datang ke puskesmas dengan memanfaatkan mobil hibiscus, motor anyelir, serta mobil ginekologi. Implementasi inovasi telah berhasil meningkatkan capaian IVA Test dari 5,4% menjadi 16,56% di Kecamatan Senen, menekan potensi biaya pengobatan kanker Rp 20 juta hingga Rp 40 juta per pasien, dan berhasil mendeteksi pra-kanker sebanyak 139 wanita," imbuhnya.
Ia berharap, penilaian terhadap inovasi unggulan tersebut dapat menjadi pemantik bagi jajaran Pemprov DKI Jakarta agar terus mengembangkan ekosistem riset dan inovasi, sehingga dapat memberikan pelayanan publik yang optimal.
"Penilaian IGA 2024 ini nantinya dapat menjadi pemantik semangat bagi kami mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan," tandasnya.