Rabu, 21 Agustus 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 767
(Foto: Istimewa)
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Jakarta, menyelenggarakan Forum Bisnis Pariwisata Dalam Negeri di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kegiatan yang dilaksanakan di Grand Jatra Hotel Balikpapan itu total dikuti 210 peserta terdiri dari para pelaku industri pariwisata, hotel, agen perjalanan, serta komunitas lokal dan pemerintahan dari Provinsi DKI Jakarta serta Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, kegiatan ini juga dalam rangka mendukung program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta mendorong mobilitas wisatawan nusantara ke Jakarta.
Karena itu, Andhika memastikan bahwa Pemprov Jakarta sangat mendukung Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia dengan target 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.
"Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari daerah lain ke Jakarta," katanya, Rabu (21/8).
Dijelaskan Andika, pihaknya membawa 30 pelaku industri pariwisata, hotel, agen perjalanan, serta komunitas lokal dari Jakarta dalam kegiatan forum ini. Sedangkan dari Provinsi Kalimantan Timur hadir 180 pelaku industri pariwisata, hotel, agen perjalanan, serta komunitas lokal setempat.
Menurut Andika, forum ini diinisiasi untuk mempertemukan para pelaku industri pariwisata, dari hotel hingga agen perjalanan, serta komunitas lokal untuk berkolaborasi dalam mengembangkan potensi pariwisata Jakarta.
Acara ini, katanya, akan menjadi platform strategis untuk membahas inovasi baru dalam pemasaran pariwisata, memperkuat kerjasama antar stakeholder dan menghadirkan berbagai paket promosi menarik yang dapat memikat para wisatawan domestik.
Dilanjutkannya, salah satu highlight dari forum ini adalah sesi corporate gathering, destination presentation, business networking untuk memberikan kesempatan bagi peserta pamerantau exhibitor dari Jakarta menginformasikan tentang kemajuan, keanekaragaman, keunikan kota Jakarta, agar dapat dipertimbangkan menjadi destinasi pilihan untuk perjalanan korporasi, sekolah, dinas, BUMD, serta masyarakat di di luar Jakarta
Kemudian, Forum Bisnis Pariwisata Dalam Negeri ini melibatkan partisipasi aktif dari industri pariwisata Jakarta, termasuk maskapai penerbangan, hotel, pengelola destinasi wisata, pusat belanja, biro perjalanan, dan usaha kecil menengah, baik sebagai peserta maupun penjual.
Selain itu, acara ini juga didukung oleh kantor-kantor swasta (corporate), kantor pemerintahan (government), serta Biro Perjalanan Wisata (BPW) setempat selama pelaksanaan Table Top Business to Business. Penyelenggaraan di kegiatan di Balikpapan ini merupakan kota Penutup penyelenggaraan Forum Bisnis Promosi Pariwisata Dalam Negeri (Penyelenggaraan Jakarta Travel Fair).
Seb
elumnya, rangkaian penyelengaran kegiatan ini sudah dilaksanakan di kota Semarang, Pekanbaru, dan Manado. Hasil laporan dari transaksi table top di kota sebelumnya yaitu Semarang mencapai angka Rp 9.6 miliar, Pekanbaru senilai Rp 9.4 miliar dan Manado Rp. 6,5 miliar serta transaksi bisnis yang diharapkan di Balikpapan ini dapat mendekati angka Rp 10 miliar.Sebagai hasil akhir, Andika berharap seluruh penyelengaraan Forum Bisnis Promosi Pariwisata Dalam Negeri dapat menciptakan kemitraan baru antara industri pariwisata Jakarta dengan buyers lokal potensial dari masing-masing kota.
Penyedia jasa diharapkan dapat mendorong peserta untuk lebih optimal dalam berinteraksi dengan buyers sehingga tercipta potensi transaksi bisnis yang saling menguntungkan bagi industri pariwisata di Jakarta maupun kota-kota lainnya.
Lalu, sebagai target jangka panjang dari pelaksanaan Forum Bisnis Pariwisata Dalam Negeri, Andika berharap terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dari keempat kota tersebut.
"Forum ini juga memberi kesempatan pelaku usaha pariwisata memperkenalkan produk dan layanan mereka agar dapat menjadi alat yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan visibility destinasi wisata Jakarta," tandasnya.