Rabu, 21 Agustus 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 585
(Foto: Nurito)
Kejuaraan Bulutangkis antar organisasi perangkat daerah (OPD) dan BUMD DKI, akan jadi agenda rutin tahunan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Karena, ini bagian dari kebugaran pikiran, perasaan dan fisik para pegawai.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah, Rabu (22/8) di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Ini menjadi healing sambil berolahraga bagi pegawai OPD maupun BUMD di Jakarta," ucap Andri Yansah.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan mengalokasikan dana APBD agar kegiatan olahraga seperti ini menjadi agenda rutin tahunan.
"Rencananya tahun depan jenis cabang olahraganya akan ditambah, ada volli, bulutangkis dan tenis meja," tukasnya.
Disebutkan, Kejuaran Bulutangkis ini untuk mengukur kekuatan ASN Pemprov DKI, sekaligus persiapan di Pekan Olahraga Korpri tingkat nasional.
"Saat ini kemajuan datang dari BUMD, banyak atlet berprestasi di dalamnya," kata Andri Yansyah.
Ditambahkan Andri yansyah, pihaknya juga akan membuat nota kesepahaman bersama dengan BUMD agar mereka menerima atlet berprestasi. Karena ini juga merupakan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Sementara, Muhammad Zakroni, anggota Tim Teknis Kejuaraan Bulutangkis ini menjelaskan, pada hari ketiga ini masuk babak semifinal utuk kelas beregu yang mempertemukan tim Bank DKI versus Pemkot Jakarta Barat dan Tim Dispora melawan Tim Dinas Pendidikan.
Sedangka
n untuk kelas perorangan, ganda putra Syarief Syahmie Radhitian dan Muhammad Nur Roffi dari PT Pembangunan Jaya melawan pasangan Woni Romano dan Rizal Fadhilah (Dispora).Kemudian, pasangan Restu Anzar Nugraha dan Sigit Hardanto (Disdik) versus pasangan Mulan Rahman Aulia dan Guntur Tetuko (Perumda Pasar Jaya).
Selanjutnya, untuk ganda putri ada pasangan Agitania Sesaria Widyakusuma dan Ayu Pratiwi )Disdik) bertemu pasangan Yuri Sokoningrum dan Aprodhita Jenuary Charolina (Pemkot Jakarta Timur ).
Lalu, pasangan Sri Fatmawati dan Sri Wulan Sari (PT Pembangunan Jaya) versus Runy Octavianty P dan Retno Tri Rahayu (Dinas Kesehatan).
Untuk juara pertama kategori kelas beregu akan mendapat hadiah sebesar Rp 30 juta, juara kedua Rp 15 juta dan ketiga Rp 15 juta. Kemudian untuk kategori per orangan ganda putra - putri, juara pertama Rp 15 juta, kedua Rp 10 juta dan ketiga (bersama) Rp 5 juta.
"Babak final akan digelar besok, sekaligus penutupan sore harinya," jelas Zakroni.