Selasa, 20 Agustus 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 492
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Program pemberian makanan tambahan (PMT) Kecamatan Sawah Besar, yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat di Rumah Susun Karang Anyar, RT 02/07 Kelurahan Karang Anyar, Selasa (20/8), menyasar 306 Balita yang mengalami underweight.
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, program PMT lokal yang dilaksanakan di setiap kecamatan ini dalam rangka mengintervensi kasus stunting dengan menyasar anak dengan berat badan di bawah rata-rata (underweight).
Sedangkan terhadap anak yang sudah masuk kategori stunted, jelas Dhany, akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat layanan kesehatan.
"Strategi kita lakukan pemberian makan tambahan (PMT) berupa kudapan dan makan berat. Menunya disesuaikan dengan usia anak agar bisa terserap maksimal untuk tumbuh kembang tubuh dan otak anak," katanya.
Selain intervensi spesifik, Dhany juga mengungkap pentingnya intervensi sensitif. Karena itu, Ia menekankan pentingnya sanitasi lingkungan yang baik serta pola asuh orang tua ke anak yang tepat.
"Komitmen kita membangun generasi emas 2045. Karena itu, dari saat ini penanganannya harus tepat," tegasnya.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari menjelaskan, tehadap anak yang masuk kategori underwigth akan dilakukan intervensi PMT selama 14 hari, mulai 20 Agustus hingga 2 September 2024.
Selain melakukan intervensi terhadap anak kategori underwigth, menurut Rismasari, pih
aknya juga melakukan penanganan terhadap Balita gizi kurang. Di wilayah Kecamatan Sawah Besar tercatat 41 anak masuk kategori itu."Untuk Balta gizi kurang, kita berikan PMT selama 56 hari mulai 20 Agustus sampai 14 Oktober," tandasnya.