Kamis, 25 Januari 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 6678
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat, terus berupaya mengatasi persoalan stunting dengan mengusung program Jakarta Bergerak Atasi Stunting (Jakarta Beraksi) yang melibatkan berbagai kalangan melalui program bapak/bunda asuh anak stunting.
Sejak pertengahan 2023 lalu, program yang melakukan intervensi peningkatan gizi dengan pemberian makanan tambahan (PMT) itu, telah melibatkan sejumlah perusahaan dan lembaga sebagai kolaborator. Tercatat, sudah 292 bayi di bawah usia dua tahun (Baduta) di Jakarta Pusat sudah terjangkau program Jakarta Beraksi ini.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat, Ahmad Joehandi mengatakan, sejak Juni 2023 kegiatan bapak/bunda asuh anak stunting di wilayahnya telah melibatkan delapan perusahaan swasta dan sejumlah lembaga negara tingkat kota hingga nasional.
"Sejak 2023 lalu kegiatan PMT dari program bapak/ibu asuh anak stunting telah menjangkau 292 Baduta yang tersebar di 23 kelurahan dari delapan kecamatan," katanya, Kamis (25/1).
Dijelaskan Ahmad, intervensi peningkatan kualitas gizi anak dengan PMT itu memberikan makanan siap saji selama 90 hari kerja bagi anak yang masuk kategori wasting dan stunting serta selama 14 hari kerja bagi anak yang masuk kategori underweigth. PMT itu diberikan setiap hari dengan dua kali interval pemberian makanan siap saji, yakni siang dan sore.
Dia menjabarkan, 292 anak yang telah terjangkau program itni tersebar di Kelurahan Kebon Melati, Bendungan Hilir, Serdang, Kebon Kosong, Cempaka Putih Barat, Galur, Senen dan Kelurahan Johar Baru.
Kemudian Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kartini, Karang Anyar, Petojo Utara, Duri Pulo, Petamburan, Kampung Bali, Karet Tengsin, Cempaka Baru dan Kurahan Gunung Sahari Selatan. Selanjutnya, Kelurahan Tanah Tinggi, Pegangsaan, Harapan Mulia, Sumur Batu dan Kelurahan Utan Panjang.
Sedangkan delapan perusahaan swasta yang bersinergi dalam program Jakarta Beraksii ini, antara lain PT PAM Jaya, Green Pramuka Square, Astra Property, PT Kharisma Penasaran Nusantara, PT Jakpro, MNC Peduli, Sarana Jaya dan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia.
Lalu sejumlah lembaga yang terlibat, di antaranya Kementerian Luar Negeri RI, KKBN dan WBI, BAZNAS Bazis Provinsi DKI Jakarta, Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat serta Baznas Bazis Kota Jakarta Pusat.
Dipastikan Ahmad, program Jakarta Beraksi ini akan terus berlanjut pada tahun ini.
Seperti pelaksanaan pemberian PMT oleh Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta dan Sarana Jaya yang dimulai dari Desember 2023, direncanakan rampung pada Maret 2024 mendatang."Terakhir ini yang dari PT Penjamin Infrastruktur Indonesia baru dilaksanakan Januari ini dan dijadwalkan berlangsung hingga tiga bulan," tandasnya.