Selasa, 20 Agustus 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 560
(Foto: Nurito)
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar dan jajarannya, Selasa (20/8), meninjau pembangunan saluran air dengan metode sistem jacking di Jalan Jambore Cibubur, Ciracas.
Anwar mengatakan, pembangunan saluran air dengan metode sistem jacking ini untuk mengatasi genangan yang kerap terjadi di lokasi tersebut setiap terjadi hujan deras. Sehingga lalu lintas mengalami gangguan dan terpaksa pengendara mencari jalur alternatif lainnya di lokasi sekitar.
"Ini untuk mengatasi genangan setinggi 50 hingg 80 sentimeter di lokasi tersebut setiap hujan," ujarnya.
Anwar optimis, pembangunan saluran dengan sistem jacking ini dapat mengatasi genangan, karena sudah diukur volume dan debit air yang akan masuk di area Waduk Rawa Dongkal.
"Ditargetkan pada akhir November nanti pekerjaan akan selesai,"
ungkap Anwar.Kepala Seksi Pembangunan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri menambahkan, pembangunan saluran ini secara fisik sudah dimulai pada awal Agustus ini.
Menurutnya, sistem jacking dilakukan untuk meminimalisir dampak dari pembangunan karena tidak memakan tempat banyak untuk penggalian. Sehingga lalu lintas masih bisa dilalui walau ada pekerjaan infrastruktur tersebut.
Disebutkan, pipa jacking yang akan dipasang untuk saluran ini memiliki panjang 370 meter, titiknya mulai dari tikungan dekat toko baja hingga ke SMPN 147.
Materialnya menggunakan U Ditch 150x150 x 120 sentimeter, box culvert ukuran120 x 110 x100 sentimeter, U Ditch ukuran 80 x80 x120 sentimeter.
"Diharapkan, pembangunan dilaksanakan sesuai jadwal agar genangan cepat teratasi," ujar Saugi.
Sementara, Marlon Panjaitan, pelaksanaan proyek menjelaskan, dari total panjang 370 meter pipa yang harus dipasang yang sudah siap untuk pengeboran dan pemasangan sepanjang 220 meter. Pipa tersebut ditanam dengan kedalaman enam meter.
Rencananya, 24 Agustus nanti mulai konstruksi penggalian di Jalan SMPN 147. Sejauh ini tidak ada kendala teknis karena utilitas kabel masih bisa diatasi.
"Saat ini progres pekerjaan baru 15 persen," tandasnya.