Ini Catatan Komisi D Dalam Pembahasan Perubahan APBD 2024

Selasa, 13 Agustus 2024 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 764

Ini Catatan Komisi D Dalam Pembahasan APBDP 2024

(Foto: Folmer)

Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta melakukan pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD) Tahun 2024 bersama organisasi perangkat daerah (OPD) mitra kerja.

"faktanya sampai hari ini belum jadi, baru proses,"

Sejumlah koreksi dan masukan disampaikan dalam pembahasan tersebut.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah mengatakan, salah satu evaluasi dilakukan terhadap usulan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang mengajukan penambahan anggaran senilai Rp 200 miliar lebih untuk pembangunan polder.

"Kalau ini berbicara Program Strategis Nasional (PSN), faktanya sampai hari ini belum jadi, baru proses. Disebabkan PSN ini belum jadi maka kami lebih prefer ini dianggarkan tahun 2025," ujarnya, Selasa (13/8).

Ida menjelaskan, berdasarkan perencanaan, program ini untuk jangka panjang hingga tahun 2027.

"Secara konsep bagus, tapi karena PSN belum jadi maka usulan anggaran kami coret dan bisa kembali diusulkan pada tahun 2025 saja," terangnya.

Menurutnya, terkait reklamasi pulau untuk pengelolaan sampah, Komisi D DPRD DKI menilai dengan adanya Refuse Derived Fuel (RDF) di Bantar Gebang dan Rorotan, penyaring sampah, bank sampah di tingkat RW hingga sudah dibangunnya 20 TPS3R sudah sangat memungkinkan mengatasi persolan sampah.

"Saya menilai, kita sudah tidak perlu membuat pulau reklamasi pengelolaan sampah. Terlebih, TPS3R tahun depan juga akan ditambah untuk optimalisasi pengelolaan sampah kawasan," ungkapnya.

Ida menegaskan, pembuatan pulau reklamasi  pengelolaan sampah ini juga sangat rentan memicu atau menambah pencemaran lingkungan.

"Adanya penyampaian kebutuhan pembangunan jembatan untuk pulau reklamasi ini juga akan membutuhkan biaya yang besar. Kita belum bisa setujui di anggaran perubahan ini," bebernya.

Ia menambahkan, penanganan sampah menggunakan RDF dinilai lebih feasible dan menguntungkan karena tidak ada tipping dan hasil pengolahan sampah yang bernilai ekonomi.

"Sebagai opsi penambahan pembangunan RDF bisa menggunakan lahan milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota di Jakarta. Luas lahan di sana 60 hektare, sementara untuk RDF hanya perlu 3-8 hektare," ucapnya.

Ida meminta, OPD mitra kerja dapat merencanakan dan melaksanakan pengadaan atau kegiatan sesuai dengan prosedur.

"Saat ini kan waktunya mepet dan tahap transisi. Saya berharap semuanya dijalankan sesuai prosedur, apa itu pengadaan lahan atau apa saja jangan melanggar aturan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Komisi D DPRD DKI Apresiasi Dimulainya Groundbreaking RDF Plant di Rorotan

Ketua Komisi D Sebut Pembangunan RDF di Rorotan Miliki Banyak Manfaat

Senin, 13 Mei 2024 2129

Ini Rekomendasi Lima Komisi DPRD DKI Atas LKPJ APBD 2023

Ini Rekomendasi Lima Komisi DPRD DKI Atas LKPJ APBD 2023

Jumat, 03 Mei 2024 3557

Senangnya Penghuni Rusunawa Dapat Perpanjangan Relaksasi Pembayaran Sewa

Senangnya Penghuni Rusunawa Dapat Perpanjangan Relaksasi Pembayaran Sewa

Kamis, 28 Desember 2023 7411

Sekretaris Komisi D DPRD Dukung Rencana Pemprov Bangun Rusun di Tanjung Priok

Sekretaris Komisi D DPRD DKI Dukung Rencana Pembangunan Rusun di Tanjung Priok

Jumat, 26 Januari 2024 10449

Ketua Komisi D Sebut Kerja Bakti Massal Miliki Banyak Manfaat

Ketua Komisi D Sebut Kerja Bakti Massal Miliki Banyak Manfaat

Selasa, 21 November 2023 7265

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468497

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307233

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285049

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283948

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282625

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks