Ahok Selidiki Uji Kir Bus Transjakarta Scania

Selasa, 11 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 5112

 Ahok Selidiki Hasil Uji Kir Scania

(Foto: Reza Hapiz)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menyelidiki hasil uji kir bus Transjakarta Scania dan mencari kemungkinan kesalahan dari uji kir yang dilakukan tentang pencantuman kapasitas bus. 

Saya tidak tahu kesalahannya di mana, mesti selidiki. Ini sengaja, kesalahan, sabotase, atau mau cari gara-gara?

"Saya tidak tahu kesalahannya di mana, mesti selidiki. Ini sengaja, kesalahan, sabotase, atau mau cari gara-gara? Karena bus lain kita tidak mau beli, kita mau beli bus terbaik," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (11/8).

Dikatakan Ahok, dengan kebijakan tidak akan membeli lagi bus asal Tiongkok, dimungkinkan ada persaingan antar pengusaha. Kendati demikian, dirinya tidak akan mengubah kebijakan dan tetap membeli bus dengan kualitas yang baik.

"Kita tidak tahu kan persaingan seperti apa. Apa orang dalam disogok, saya tidak tahu. ‎Tapi bagi saya untuk apa persoalkan sebuah administrasi," ucapnya.

Ahok menilai, dalam kasus ini hanya ada kesalahan administrasi dalam stiker uji kir. Karena sesuai dengan kenyataan bus gandeng yang ada sesuai dengan spesifikasi dengan kapasitas penumpang 111 orang.

"Dulu bus tingkat dibongkar gara-gara nggak memenuhi standar menurut versi dirjen (Kemenhub), chasis nggak cocok dipersoalkan. Tapi bus China yang Weichai, bisa beli ribuan," ujarnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini pun tidak mempermasalahkan dengan kesalahan administrasi yang terjadi. Menurutnya yang terpenting bus tidak mudah terbakar dan mogok, seperti yang ada saat ini. "Yang penting busnya tidak kebakar, suspensi bagus, tidak mogok, sudahlah sekarang. Kalau 1 bus kursinya 111 namanya gerbong kereta api. Kursinya memang 30-an, tapi muat orang boleh lebih kalau berdiri," tegasnya.

Diakui Ahok, persoalan seperti ini bukan yang pertama kali dialaminya dalam pengadaan bus. Beberapa waktu lalu, DKI pernah menerima bantuan corporate social responsibility (CSR) lima unit bus tingkat wisata dari Mayapada Group. Hanya saja, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menolak bus bermerek Mercedes Benz itu beroperasi karena chassis bus tersebut tidak memenuhi standar. Sehingga kini, bus tingkat tersebut dibongkar kembali.

BERITA TERKAIT
Kadisubtrans Irit Komentar Soal Kejanggalan Stiker KIR Scania

Kadishubtrans akan Cek Langsung Soal Bus Scania

Senin, 10 Agustus 2015 3842

hok Tak Masalahkan Kesalahan Kir Bus Scania

Ahok: Spesifikasi Bus Scania Tak Ada Masalah

Senin, 10 Agustus 2015 4189

PT Transjakarta Yakin Bus Scania Telah Sesuai Spesifikasi

PT Transjakarta Yakin Bus Scania Telah Sesuai Spesifikasi

Senin, 10 Agustus 2015 5656

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks