Senin, 10 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 4190
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah adanya kesalahan spesifikasi bus Transjakarta merek Scania. Menurutnya, Kesalahan justru terletak pada administrasi saat uji kir yang dilakukan oleh Unit Pengelola (UP) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).
"Scania itu tidak ada masalah. Ini saya justru mulai suudzon. Kelihatan orang-orang yang pengen jatuhkan Scania. Makanya saya sedang mau teliti Kepala UP PKB, ini ada maksud apa?," kata Ahok di Balaikota, Senin (10/8).
Kecurigaan Ahok ini bukan tanpa alasan. Sebab beberapa waktu lalu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menemukan dugaan penyelewengan di UP PKB Kedaung Angke, Jakarta Barat.
Ahok menilai ada barisan sakit hati kepada dirinya di Dinas Perhubungan dan Transportasi. Pasalnya kepala dinas yang dipilih bukanlah berasal dari SKPD yang sama.
"Karena banyak sekali barisan sakit hati di Dinas Perhubungan dan Transportasi. Mereka bukan dipimpin sama orang yang bukan dari Dishub. Orang yang sekolah di Dishub gigit jari," ucap Ahok.
Kendati demikian Ahok lebih memilih kesalahan administrasi dibandingkan dengan kesalahan perakitan bus yang berujung pada terbakarnya bus. Karena bus yang dibeli selama ini tidak bermasalah pada administrasi, tapi justru banyak yang terbakar.
"Sekarang saya tanya deh, lebih baik kesalahan urus administrasi atau lebih baik busnya? Kamu mau naik bus yang mudah kebakar tapi administrasi ditulisnya benar atau yang busnya sudah teruji, tetapi kir-nya salah? Ini enggak ada yang salah kok. Menurut saya, ini kerjaan orang iseng," tegas Ahok.