Senin, 29 Juli 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 630
(Foto: Nurito)
Sebanyak 96 murid kelas 5 SDN Pondok Bambu 01, Duren Sawit, Senin (29/7), ikut trauma healing yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Timur di halaman SDN Pondok Bambu 07
Ketua PMI Kota Jakarta Timur, HR Krisdianto mengatakan, trauma healing diberikan karena adanya permohonan dari pihak sekolah. Rencananya kegiatan ini akan diberikan selama delapan hari dengan waktu yang ditentukan pihak sekolah. Rencananya, trauma healing kedua akan dilaksanakan, Kamis (4/8) nanti.
"Untuk trauma healing ini kami kerahkan 12 personel," ujarnya.
Dia berharap, kegiatan ini akan membuat trauma para pelajar SDN Pondok Bambu 01 cepat hilang, sehingga mereka daoat kembali beraktivitas seperti biasa tanpa rasa takut.
Koordinator Layanan Dukungan Psikososial PMI Kota Jakarta Timur, Noviyanti menambahkan, dalam memberikan trauma healing, pihaknya mengggali emosi para pelajar. Mereka diajak bercerita dan menjelaskan tentang perasaan yang dialaminya saat terjadinya kebakaran maupun setelahnya.
"Tujuan
untuk menggali informasi perasaan yang dialami para pelajar SDN Pondok Bambu 01," kata Novi.Dari kegiatan ini, ungkap Novi, diketahui masih ada sejumlah murid yang masih merasakan trauma. Di antaranya adalah ada yang masih merasakan takut melihat api, takut menyalakan kompor, sulit tidur, terbawa mimpi.
"Temuan ini akan dikoordinasikan ke pihak sekolah dan orang tua murid untuk ditindaklanjuti, apakah bersedia dirujuk ke Puskesmas atau tidak untuk edukasi," ucapnya.
Sementara, Kasatlak Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah menjelaskan, pelajar SDN Pondok Bambu 01 ini juga sudah mulai mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM), walau belum maksimal seperti biasanya. Karena masih ada kegiatan trauma healing.
Tercatat ada 499 pelajar SDN Pondok Bambu 01 yang mengikuti KBM menumpang di SDN Pondok Bambu 07. KBM dimulai dari pukul 12.30 hingga 17.00.
"KBM kelas 1-3 dimulai dari pukul 12.30 hingga 15.00 dan kelas 4-6 mulai pukul 12.30 hingga 17.00," jelas Farida.
Karena siswa di SDN Pondok Bambu 07 juga jumlahnya hampir sama, sekitar 450 siswa maka agar tidak terjadi penumpukan saat jam pulang dan masuk, murid SDN Pondok Bambu 07 yang pulang sekolah diarahkan untuk keluar melalui pintu utama dan murid SDN Pondok Bambu 01 yang datang, masuk melalui pintu samping.
Selain itu, lanjut Farida, pihaknya juga meminta bantuan jajaran Satpol PP dan Sudin Perhubungan untuk membantu mengatur lalu lintas. Karean, di sekitar sekolah terdapat komplek perumahan dan ada jalan utama yang lalu lintasnya cukup padat.
Menurut Farida, pada hari Selasa (30/7) besok dan Rabu (31/7) lusa, pelajar SDN Pondok Bambu 01 akan mengikuti kegiatan keliling Jakarta menggunakan bus Transjakarta.
Program keliling Jakarta ini, kata farida, digagas Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar, melibatkan Sudin Kebudayaan dan Baznas Bazis Jakarta Timur serta PT Transjakarta.