Rabu, 24 Juli 2024 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 658
(Foto: Istimewa)
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kebakaran yang melanda Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Bambu 01, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang terjadi kemarin (23/7).
Dengan begitu Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta juga memastikan, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dilakukan secara normal, namun dialihkan di SDN Pondok Bambu 07.
“Ketika mendapatkan laporan terjadi kebakaran di sekolah, tim kami dari Disdik langsung turun untuk ikut meninjau. Kemudian kami melakukan kesepakatan dengan seluruh pemangku kepentingan dengan mempertimbangkan tidak ada korban jiwa dan luka-luka, maka mulai hari ini (24/7) kegiatan belajar siswa yang terdampak kebakaran dialihkan ke SDN Pondok Bambu 07. Proses belajar akan dilakukan pukul 12.30-17.00 WIB,” ujar Plt Kepala Disdik Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta, Selasa (24/7).
Sementara Kepala Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan menerangkan, proses pemadaman berlangsung lancar dalam waktu sekitar satu jam. Petugas menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 12.20 kemarin, yang kemudian langsung direspons dengan segera mengerahkan unit dan personel menuju lokasi kejadian.
“Proses pemadaman dimulai pada pukul 12.22 WIB. Pukul 12.55 WIB, petugas berhasil melokalisir api untuk memastikan tidak terjadi perambatan ke bangunan sekitar. Lalu pukul 13.20 WIB proses pemadaman masuk ke tahap pendinginan untuk mengurai material yang mudah terbakar, agar tidak menyisakan api maupun asap yang dapat memicu kebakaran kembali," jelas Satriadi.
Total sebanyak 18 unit dan 90 personel dikerahkan. Operasi pemadaman kebakaran dinyatakan selesai pukul 13.20 WIB. Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, namun pihaknya akan kembali melakukan investigasi lebih lanjut bersama pihak berwenang.
”Api pertama kali terlihat dari gudang tempat penyimpanan peralatan musik. Setelah itu, api menyebar ke ruang kelas. Total terdapat 18 ruangan kelas yang terdampak. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran,” paparnya.
Satriadi turut mengimbau kepada seluruh sekolah agar lebih memperhatikan kembali sarana dan prasarana proteksi kebakaran.
"Minimal di setiap ruangan atau lantai tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR),” tandasnya.
Terakhir, masyarakat diimbau agar jangan ragu apabila terjadi kebakaran atau situasi darurat. Segera menghubungi layanan Jakarta Siaga 112, aplikasi JAKI, atau mendatangi pos pemadam kebakaran terdekat. Pemadam Jakarta selalu siaga 24 jam untuk melayani warga Jakarta secara gratis.