Rabu, 17 Juli 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 571
(Foto: doc)
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, mengeluarkan langkah tegas untuk mengatasi aksi tawuran yang melibatkan pelajar dan kelompok oknum masyarakat di wilayahnya.
Apa itu? Anwar.mengancam akan mencabut Kartu Jakarta Pintar ( KJP) dan bantuan sosial bagi pelaku tawuran yang tertangkap. Penegasan ini disampaikan Anwar ketika membuka Festival Olahraga Rakyat (FOR) di RPTRA Rawa Binong, Lubang Buaya, Senin (16/7) kemarin.
Anwar mengatakan, langkah ini diambil karena kasus tawuran yang melibatkan pelajar maupun masyarakat kembali marak di sejumlah lokasi. Ia mengaku sangat prihatin dengan kejadian tersebut, apalagi pada dua hari lalu seorang anggota Polsek Duren Sawit menjadi korban pembacokan saat melerai aksi tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai Klender.
"Bagi pelaku tawuran, KJP dan Bansos akan dicabut serta KTP-nya di-blacklist. I
ni agar efek jera," tegas Anwar.Menurutnya, pelaku tawuran di Klender sudah diambil tindakan Kepolisian. Sebab pelaku sudah membawa senjata tajam dan membacok polisi.
Ia juga meminta agar anggota FKDM bisa meningkatkan melakukan cegah dini. Jika menemukan informasi maka segera sampaikan ke Babinsa atau Bimaspol, serta aparatur kelurahan dan kecamatan agar dapat segera mencegah aksi tawuran.
"Aksi tawuran ini, selain menimbulkan korban juga sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga. Karena itu, harus dicegah sedini mungkin," ucap Anwar.
Disebutkan, peran serta pengurus RT RW dan FKDM harus ditingkatkan dalam menjaga wilayahnya masing-masing. Khususnya deteksi dini oleh FKDM.
"Kalau sampai terjadi tawuran, maka itu berarti sistem deteksi dini FKDM lemah,," tandasnya.