Kamis, 27 Juni 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 658
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) Jakarta Pusat bersama Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), menggelar pembahasan mitigasi mencegah informasi dan berita hoaks saat pelaksanaan pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Suban Kesbangpol, Lantai VI Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, dihadiri perwakilan dari Suku Dinas Pendidikan Wilayah I dan II Jakarta Pusat, Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik), Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat.
Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Pusat, Rahmat Hidayat mengatakan, pertemuan ini juga dalam rangka memperkenalkan Mafindo kepada OPD terkait dalam pemberian pemahaman literasi hoaks dan ujaran kebencian. Sehingga mereka nantinya bisa berperan menangkal dan meminimalisir dampak hoaks saat pemilu kepala daerah.
"Intinya OPD terkait bisa berkolaborasi dengan Mafindo dalam
mencegah berita hoaks dan ujaran kebencian menjelang Pilgub mendatang," katanya, Kamis (27/6).Partnership Tular Nalar Mafindo Jakarta, Erie Heriyah menyatakan, edukasi melawan hoaks sangat diperlukan untuk menekan disinformasi misinformasi dalam Pilgub. Hal itu agar tidak sampai terjadi hasutan dan ujaran kebencian meluas di tengah masyarakat.
"Kita punya program Tular Nalar yang menyasar kepada Gen Z pemilih pemula, dan lansia. Ada namanya sekolah kebangsaan dan akademi digital lansia," jelasnya.
Dilanjutkannya, dalam program Tular Nalar masyarakat diedukasi terkait apa itu hoaks, ujaran kebencian dan literasi digital. Kemudian dengan dengan pemahaman itu mereka bisa memfilter informasi dan berita tentang kepemiluan agar bisa memutus hoaks.
"Mereka akan tahu bahwa tidak semua informasi yang didapat bisa dipercaya dan disebarkan kembali," tandasnya.