Kamis, 20 Juni 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 682
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 145 anak mengikuti khitanan massal di RPTRA Dukuh Manis, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing yang diinisiasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Perumda PAM Jaya bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jakarta Utara.
Ketua DWP Perumda PAM Jaya, Lya Arief mengatakan, kegiatan sosial kemasyarakatan ini diadakan dalam rangka HUT ke-497. Dari target 135 anak, jumlah pendaftar terus bertambah menjadi 145 anak.
"Alhamdulillah, antusiasmenya sangat tinggi. Semua tetap kita layani. Sebelumnya, di Jakarta Barat kita juga adakan khitanan massal yang diikuti 151 anak," ujarnya, Kamis (20/6).
Lya menjelaskan, khitanan massal ini bertujuan mewujudkan generasi muda yang sehat, membantu memberikan pelayanan sunat gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, serta sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan kesehatan.
"Dalam kegiatan ini kami bekerjasama dengan Rumah Sunat yang menggunakan metode klamp," terangnya.
Ia berharap, kegiatan kami ini bisa membawa manfaat dan membantu masyarakat Jakarta Utara, khusunya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Tentunya kegiatan ini akan terus diadakan berkelanjutan untuk di wilayah lainnya. Semoga bisa rutin diadakan setiap tahun," ungkapnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara, Agung Tjahjo Kuntodi menyampaikan apresiasi kepada DWP Perumda PAM Jaya yang telah menginisiasi kegiatan khitanan massal bagi anak-anak.
"Momentumnya sangat tepat karena saat ini anak sekolah tengah memasuki liburan.
Saya atas nama Pemkot Jakarta Utara mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya karena DWP Perumda PAM Jaya nyata membantu warga," ucapnya.
Ia mengingatkan, kegiatan tersebut dapat terus dilakukan sepanjang tahun. Sehingga, dapat membantu warga Jakarta Utara, khususnya warga kurang mampu yang ingin menyunatkan anaknya.
"Khitan ini kita ketahui adalah hukumnya wajib bagi laki-laki beragama Isl
am dan sangat baik sebagai upaya menjaga kesehatan," bebernya.Sementara itu, salah seorang warga Rorotan, Surti (39) yang ikut mendampingi putranya Askara (7) mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih dengan adanya khitanan massal gratis tersebut.
"Saya sangat senang sekali, terlebih Askara sudah kepingin sekali disunat. Khitan gratis ini sangat membantu saya sebagai masyarakat kalangan bawah," tandasnya.