Jumat, 07 Juni 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 589
(Foto: doc)
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, meminta warga untuk menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri di lingkungan masing-masing.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Rismasari mengatakan, PSN mandiri perlu digencarkan guna mengantisipasi penyebaran nyamuk aedes aegepty sebagai pemicu demam berdarah dengue (DBD).
Rismasari mengungkapkan, seja Januari hngga Juni 2024, angka kasus DBD di Jakarta Pusat mencapai 918 kasus. Khusus di awal Juni, terjadinya peningkatan kasus yang drastis.
"Hingga 3 Juni, tercatat ada 893 kasus. Namun, pada 6 Juni meningkat 25 kasus jadi total 918," beber Rismasari, Jumat (7/6).
Dari keseluruhan kasus DBD di Jakarta Pusat, jelas Risma, kejadian terbanyak di wilayah Kecamatan Kemayoran ada 264 kasus dan paling kecil di Kecamatan Gambir 22 kasus.
Untuk mengatasi peningkatan kasus itu, Risma mengaku telah mendorong para kader juru pemantauan jentik (Jumantik) menggencarkan PSN ke lingkungan pemukiman warga, sekolah, tempat ibadah dan lokasi umum.
Penggencaran PSN ini bahkan telah rutin dilaksanakan minimal dua kali. Namun diakuinya, upaya kader Jumantik tidak akan maksimal tanpa dukungan masyarakat yang melakukan PSN secara mandiri.
"Saya berharap masyarakat lebih perduli. Karena rumah yang dihuni adalah tanggung jawab dari penghuni itu sendiri melakukan PSN secara mandiri," tegasnya.
Hal senada ditegaskan Kepala Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Arif Wahyudi. Dia menyatakan, upaya pencegahan DBD merupakan tanggung jawab semua pihak untuk mensukseskan gerakan satu rumah satu kader mandiri.
"
Warga juga punya kewajiban melakukan PSN mandiri. Fungsi kader nanti akan membantu dan melakukan pelaporan," tandasnya.