Kamis, 30 Mei 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 699
(Foto: Anita Karyati)
Pelayanan Terpadu Keliling (PTK) yang diadakan Unit Pengelola Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UP PM-PTSP) Kepulauan Seribu mendapatkan apresiasi warga Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara. Warga sangat merasakan manfaat layanan jemput bola perizinan dan non-perizinan tersebut.
Salah seorang warga RT 07/02, Kelurahan Pulau Panggang, Ikhlas Fajar (23) mengaku senang dengan adanya layanan jemput bola PTK. Sebab, untuk mengurus perizinan dirinya tidak perlu menyeberang pulau, terlebih proses pembuatannya mudah dan cepat.
"Saya mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Terima kasih, layanan ini sangat mempermudah saya dalam pengurusan SKCK, menghemat waktu dan biaya," ujarnya, Kamis (30/5).
Hal senada disampaikan, warga RT 01/03 Kelurahan Pulau Panggang, Riki Yakub (47). Riki merasakan kemudahan saat berkonsultasi terkait hak perubahan tanah miliknya.
"Para pelayannya sangat baik dan ramah.
Sangat bagus, layanan jemput bola ini sangat efektif. Kita pun dilayani dengan cepat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala UP PM-PTSP Kepulauan Seribu, Erwin mengatakan, PTK ini diadakan untuk melayani warga Pulau Panggang dan Pulau Pramuka dalam mengurus permohonan perizinan dan non-perizinan.
"Dalam layanan ini bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah dan instansi terkait lainnya seperti, Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Unit Pelayanan Pajak Daerah hingga Kantor Imigrasi hingga Polri," ucapnya.
Menurutnya, sebelum layanan jemput bola diselenggarakan telah didahului dengan pelaksanaan sosialiasi agar PTK ini bisa betul-betul dimanfaatkan warga.
Ia merinci, Layanan PTK di Kelurahan Pulau Panggang telah melayani 48 pemohon, meliputi lima pemohon pembuatan SKCK, satu pemohon Isbat Nikah, tiga pemohon nomor izin berusaha (NIB), 12 pemohon Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta tiga pemohon lapor SPT dan dua pembayaran.
Kemudian, 10 warga mengurus layanan non-perizinan administrasi kependudukan seperti Akta Kematian, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dan Kartu Identitas Anak.
"Pada kayanan jemput bola ini juga ada permohonan layanan konsultasi. Masing-masing empat pemohon konsultasi BPN, dua pemohon konsultasi Imigrasi dan satu BPJS Ketenagakerjaan," tandasnya.