Selasa, 21 Mei 2024 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 869
(Foto: Folmer)
Pembangunan moda transportasi massal di Jakarta terus dikebut. Salah satunya, Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) mengajak masyarakat untuk mendukung dan mengapresiasi program pembangunan tersebut sebagai salah satu fasilitas transportasi umum agar dapat mengatasi kemacetan di Jakarta.
Wakil Sekretaris Jenderal FPPJ , Andri Rukmana mengatakan, pembangunan LRT Jakarta Rase 1B dapat menjadi solusi jangka panjang karena bisa memfasilitasi mobilitas warga tanpa menggunakan kendaraan pribadi.
"Pembangunan dan integrasi moda transportasi massal ini sangat penting," ujarnya, Selasa (21/5).
Andri menjelaskan, keberadaan LRT Jakarta juga akan menjadi barometer Jakarta sebagai kota global setelah tidak menyandang statusnya sebagai ibu kota negara.
"Transportasi yang baik menjadi cerminan kota yang maju dan berdaya saing global," terangnya.
Menurutnya, FPPJ juga mengapresiasi kinerja PT LRT Jakarta dibawah kepemimpinan Hendri Saputra sebagai Direktur Utama.
"Progres pembangunan LRT Jakarta Fase 1B masih on the track. Pada pekan ke-31 mengalami deviasi positif. Bahkan, pada 20 April lalu sudah dilakukan pengangkatan balok grider pertama," ungkapnya.
Ia menambahkan, PT LRT Jakarta juga berkomitmen memberikan layanan terbaik dalam operasionalnya.
"Kami sudah amati pelayanan LRT Jakarta Fase Jakarta 1A rute Kelapa Gading-Velodrome sudah bagus. Kita harapkan konektifitas LRT Jakarta Fase 1A dan 1B akan menjadi pilihan masyarakat," tandasnya.
Sekadar diketahui, groundbreaking pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang menelan biaya sekitar Rp 5,5 triliun dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi pada 30 Oktober 2023.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ditargetkan rampung dalam tiga tahun dan ditargetkan sudah dapat melakukan trial run terbatas pada September 2024.