Kamis, 22 Februari 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 9544
(Foto: Istimewa)
Hingga pekan kedua Februari 2024, proses pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai mengalami deviasi positif 0,177 persen dari yang ditargetkan.
Iwan Takwin, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo atau Jakpro (Perseroda) mengatakan, tahapan pekerjaan pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki pekerjaan struktur layang atau viaduct dengan progres pengerjaan pengeboran pondasi atau boredpile di 129 titik. Selain itu juga dilakukan pengikatan pondasi sebelum didirikan kolom di bagian atasnya atau pilecap.
“LRT Fase 1B sama seperti LRT Jakarta yang sudah beroperasi dibuat dengan jalur melayang atau elevated,” ungkap Iwan Takwin, Kamis (22/2).
Iwan menjelaskan, proyek pembangunan LRT Fase 1B sudah memasuki pembersihan area proyek (site clearing) sampai saat ini, serta menyelesaikan pemasangan pagar proyek sepanjang 8.632 meter di jalur Velodrome-Manggarai.
“Pagar proyek bertujuan untuk menjamin keamanan kerja di dalam lingkungan proyek, termasuk keamanan bahan bangunan dan alat-alat kerja yang ada di dalamnya,” kata Iwan.
Dia menambahkan, progres relokasi pohon sepanjang jalur Velodrome-Rawamangun telah dilakukan 237 pohon dari target sebanyak 662 pohon.
Selain itu, proyek ini juga telah menyelesaikan pemasangan pembatas atau separator jalan di sekitar proyek konstruksi (moving barriers concrete atau MCB) sepanjang 8.709 meter di jalur Velodrome-Manggarai.
“Pembatas atau MCB ini merupakan beton komposit yang terdiri dari beton dan rangkanya terbuat dari besi. Walaupun kuat dan kokoh, namun MCB ini dapat dipindahkan dengan efisien sesuai dengan keperluannya,” ucap Iwan.
Di sisi lain, sambung Iwan, pihaknya bersama stakeholders terkait juga terus berupaya melakukan sosialisasi, edukasi dan komunikasi secara intensif kepada warga maupun para pengguna jalan yang terdampak pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini.
"Proyek LRT Jakarta Fase 1B diproyeksikan berlangsung selama 36 bulan dengan target pertama uji coba terbatas (trial run) hingga Stasiun Rawamangun, pada akhir 2024," tuturnya.
Nantinya Fase 1B ini akan menghubungkan antara Velodrome – Manggarai dengan bentang sepanjang 6,4 kilometer dengan lima stasiun antara yaitu Stasiun Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai.
Dia menambahkan, penumpang layanan LRT Jakarta dari Pegangsaan Dua hingga Manggarai diproyeksikan dapat mencapai 80.000 sampai 100.000 penumpang per hari dengan adanya perpanjangan rute serta terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya, seperti Kereta Commuter Line, Mikrotrans dan Transjakarta.
“Selain meningkatkan konektivitas antar wilayah, pembangunan LRT Fase 1B berpotensi meningkatkan daya saing Jakarta sebagai kota global sekaligus memberikan dampak ekonomi lainnya," tandas Iwan.