Rabu, 03 April 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 8118
(Foto: Anita Karyati)
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho memimpin langsung Monitoring dan Evaluasi Tunjangan Hari Raya (Monev THR) Keagamaan 2024 ke sejumlah perusahaan di Jakarta Utara.
Hari mengatakan, Monev yang dilakukan secara sampling di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Kecamatan Cilincing hari ini bertujuan memastikan perusahaan membayar THR kepada pegawainya tepat waktu atau paling lambat H-7 sebelum Lebaran.
"Alhamdulillah, dua perusahaan yang didatangi yakni, PT Dua Kuda Indonesia dan PT Asianagro Agungjaya telah melaksanakan kewajibannya pada H-15 Lebaran," ujarnya, Rabu (3/4).
Menurutnya, pelaksanaan Monev mengacu pada Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
"Rencananya, Monev ini dilakukan di lima wilayah kota secara sampling dengan mengerahkan 35-40 orang. Ada lebih 220 perusahan yang rencananya akan dilakukan Monev," terangnya.
Hari menjelaskan, Dinas Nakertransgi
juga akan mengedukasi perusahaan-perusahaan untuk melakukan self assessment melalui aplikasi. Sehingga, perusahaan bisa melakukan sendiri pelaporan pemenuhan pembayaran THR bagi karyawannya.
"Supaya lebih efisien, tim Monev tidak repot untuk mengunjungi ratusan perusahaan di Jakarta. Secara sistem kalau ditemukan tanda merah baru perusahaan itu kita datangi," ungkapnya.
Ia menambahkan, pengaduan atau pelaporan THR tahun ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, ada sekitar 700 perusahaan yang dilaporkan telat membayar THR. Namun, hingga hari ini belum ada 10 perusahaan yang dilaporkan.
"Alhamdulillah, artinya terjadi penurunan. Mudah-mudahan hingga Jumat nanti masih di bawah 50 perusahaan yang dilaporkan," tuturnya.
Ia berpesan kepada seluruh perusahaan yang belum membayar THR pegawainya, segera membayar minimal hingga hari ini Rabu (3/4) tepat H-7 sebelum Lebaran. Apabila tidak terbayar hari ini, diberi batas hingga Jumat (5/4). Jika masih ditemukan belum memberi THR pegawainya, maka akan diberi tindakan berupa sanksi.
"Saya harap seluruh perusahaan dapat melaksanakan kewajibannya, ini merupakan hak pegawai yang harus dibayarkan
. Kalau mendekati hari Lebaran, kita kasian kepada mereka tentunya akan kesulitan membeli bahan pokok dan kebutuhan lainnya," tegasnya.Sementara itu, Manager Department HR dan GA PT Dua Kuda Indonesia, Fransiskus Tatak Mujiono menyampaikan, perusahaan telah membayarkan THR pegawai pada Kamis (28/3) lalu, sekaligus pembayaran gaji pegawai. Terdapat 450 pegawai yang bekerja di perusahaan manufaktur ini.
"Sudah kebijakan perusahaan kami membayar THR bersamaan dengan pembagian gaji pegawai. Selain THR, kami juga ada bonus, semoga ini dapat membatu para pegawai," tandasnya.