Selasa, 13 Februari 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 7221
(Foto: Nurito)
Jajaran forum komunikasi pimpinan kota (Forkopimko) Jakarta Timur, melakukan pengecekan 12 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Cipinang Selasa (13/2). Peninjauan dipimpin Wali Kota , Muhammad Anwar.
Anwar datang bersama dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, Dandim 0505/Jakarta Timur Letnan Kolonel Arm Suyikno, Seko Jakarta Timur Kusmanto, Ketua KPU Jakarta Timur Tedi Kurnia, Bawaslu Jakarta Timur dan unsur terkait lainnya.
Anwar mengatakan, peninjauan ke TPS ini untuk mengetahui kesiapan pelaksanaan Pemilu di Lapas dan Rutan Cipinang maupun Lapas Narkotika.
Di lokasi ini, ungkap Anwar, ada 12 TPS dengan jumlah DPT di Lapas Cipinang 2.526 orang, Lapas Narkotika 2.700 dan di Rutan Cipinang ada 2.900 orang
"
Kita harus memonitor dan memastikan langsung ke TPS , agar Pemilu berjalan lancar," tukas Anwar.Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menambahkan, masing-masing TPS akan dijaga dua personel kepolisian. Sedangkan personel lainnya sistemnya mobile. Karena nantinya ada BKO (bawah kendali operasi) dari Polda Metro Jaya dan kesatuan TNI.
"Kalau total personel untuk pengamanan Pemilu secara keseluruhan di Jakarta Timur ada 2.400 orang. Mereka akan mengamankan 8.812 TPS, agar berjalan lancar, aman dan damai," kata Kombes Pol Nicolas.
Menurutnya, Lapas merupakan kategori TPS khusus karena itu perlu dilakukan pengamanan secara khusus.
Sementara, Ketua KPU Jakarta Timur, Tedi Kurnia mengungkapkan, total TPS khusus di Jakarta Timur ada 41 lokasi, 33 di antaranya berada di Lapas dan Rutan. Saat ini ada penambahan jumlah daftar pemilih tetap di dalam Lapas atau Rutan jika dibanding dengan Pemilu tahun sebelumnya.
"Pemilu tahun 2019 lalu, jumlah DPT di Lapas dan Rutan di Jakarta Timur hampir 5.000 orang. Namun saat ini ada kenaikan hampir 100 persen karena jumlah DPT sekarang mencapai 8.126 orang," beber Tedi.
Kalapas Cipinang, E.P Prayer Manik menambahkan, di Lapas Cipinang saat ini memang ada 2.526 daftar pemilih tetap. Mereka merupakan warga binaan, petugas KPPS dan petugas Lapas yang saat pencoblosan bertugas di dalam Lapas.
Untuk teknis pemilihan atau pencoblosan, akan dibuat per blok agar tertib. Sehingga warga binaan akan dipanggil satu per satu dari kamarnya masing-masing.
Sementara, Dandim 0505/Jakarta Timur, Letkol Arm Suyikno menyatakan, untuk membantu pengamanan Pemilu pihaknya mengarahkan enam SSK atau satuan setingkat kompi dengan jumlah 600 personel. Mereka akan dibantu dari Batalyon Kaveleri 7 dan bergabung dengan petugas kepolisian.
"Kita yakinkan bahwa Pemilu tahun 2024 ini berjalan aman dan damai. Kita juga akan terus menjunjung tinggi netralitas," tukas Letkol Arm Suyikno.