Senin, 03 Agustus 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Lopi Kasim 2022
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Sekitar 30 persen dari 270 taman di Jakarta Barat saat ini mengalami mengalami kekeringan. Akibatnya, rumput dan bunga serta pohon banyak yang mati.
“Umumnya rusaknya taman terjadi pada rumput yang mengering, bunga dan pohon yang pada layu akibat kekurangan air,” ujar Wiwid Prawitasari, Kepala Seksi Taman, Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat, tanpa merinci jumlah taman yang rusak, Senin (3/8).
Untuk mencegah semakin banyaknya tanaman yang mati, kata Wiwid, pihaknya terus berupaya melakukan penyiraman. Namun, kondisi armada mobil tangki air untuk menyiram taman yang dimiliki hanya empat unit dengan kapasitas air satu unit mobil tangki hanya 4.000 liter membuat pihaknya kesulitan melakukan penyiraman pada seluruh taman.
“Dengan hanya empat unit mobil tangki penyiram taman sangatlah tidak cukup untuk menyiram sebanyak 270 taman. Idealnya, untuk satu kecamatan memiliki dua unit mobil tangki,” ujar Wiwid.
Pihaknya, lanjut Wiwid, belum berencana melakukan perbaikan taman yang rusak. Tapi, agar taman tetap terawat, pihaknya mengerahkan sebanyak 186 tenaga harian lepas (PHL) taman untuk tetap merawat seluruh taman.
“Perbaikannya belum kami lakukan. Namun, agar taman tetap terawat kami kerahkan setiap hari seluruh PHL taman,” tandas Wiwid.