Senin, 12 Februari 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 6653
(Foto: Ilustrasi)
Untuk bantu pengamanan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu), jajaran Satpol PP Kota Jakarta Timur mengerahkan 691 personel yang akan disebar ke seluruh wilayah RW untuk memonitor tempat pemungutan suara (TPS).
Kasatpol PP Kota Jakarta Timur, Budhy Novian mengatakan, 691 personelnya ini akan bergabung dengan TNI dan Polri, Pamsung (pengamanan langsung) unsur masyarakat serta Bawaslu.
"Dari 691 personel ini, nantinya akan ditugaskan di setiap RW satu orang," ujar Budhy, Senin (12/2).
Menurutnya, selain bertugas memonitor TPS, Satpol PP yang dikerahkan juga akan siaga di 10 kantor kecamatan, di mana setiap keccamatan siaga lima orang. Kemudian di setiap gudang logistik di 10 kecamatan juga masing-masing lima orang.
Ditambahkan Budhy, petugs gabungan juga menyiapkan tim khusus penindak yang dibagi dalam tiga sektor. Yakni sektor utara meliputi wilayah Kecamatan Matraman, Pulogadung, Matraman dan Cakung.
Kemudian Sektor tengah meliputi Kecamatan Jatinegara, Kramat Jati dan Duren Sawit. Serta sektor selatan meliputi Kecamatan Makasar, Ciracas, Pasar Rebo dan Cipayung.
"Masing-masing sektor disiagakan 20 Satpol PP dan 10 TNI/Polri," kata Budhy.
Tim khusus tindak ini beroperasi menggunakan motor tril dan mobil kendaraan operasional (KDO) ditambah mobil kerangkeng milik Satpol PP. Tim khusus penindak ini akan standby di Kecamatan Pulogadung, Jatinegara dan Makasar.
"Pengamanan ini akan dimulai tanggal 14-16 Februari. Namun ini bisa diperpanjang maksimal dua minggu jika belum kelar proses penghitungan suaranya," lanjut Budhy.
Sementara, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Metro Jakarta Timur, AKBP Burhanuddin mengungkapkan, pihaknya mengerahkan kurang lebih 1.742 personel pengamanan Pemilu, Mereka ditugaskan untuk membantu penurunan APK, penjagaan logistik Pemilu hingga pengamanan TPS, hingga pemungutan suara selesai.
“Kita harapkan pelaksanaan Pemilu berjalan aman, lancar, tanpa ada gangguan," tandasnya.