Senin, 03 Agustus 2015 Reporter: Budhy Tristanto Editor: Widodo Bogiarto 9814
(Foto: Ilustrasi)
Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Tuti Kurnia menilai, pembayaran tarif lampu penerangan jalan umum (PJU) masih terlalu mahal. Hal ini disebabkan karena sebagian besar PJU masih belum dipasangi Kilo Watt Hour (KWH) meter atau meteran listrik.
"Baru sekitar 700 panel PJU yang sudah dipasangi meteran listrik dari 3.000 panel PJU. Satu panel PJU bisa untuk 20-40 lampu PJU,
" kata Tuti, Senin (3/8).Tuti mengatakan, akibat tidak dipasangi meteran listrik terhadap seluruh PJU, penggunaan daya listrik menjadi tidak terukur, sehingga meskipun banyak PJU yang tidak menyala akibat kerusakan tarifnya tetap berlaku.
Untuk itu agar pembayaran PJU lebih efisien, Tuti mengimbau agar PT PLN segera memasangi meteran listrik di seluruh PJU di Jakarta Timur.
"Terutama PJU yang berada di sekitar lingkungan masyarakat, sehingga pembayaran lebih terukur," ujar Tuti.