Senin, 03 Agustus 2015 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Widodo Bogiarto 5964
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Aki (50), seorang sopir bajaj yang tengah mengetem di Stasiun Cikini, langsung menangis ketika petugas Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Pusat melakukan penilangan, Senin (3/8).
Aki mengaku terpaksa mengetem di Stasiun Cikini untuk menunggu penumpang yang turun dari kereta api. Menurutnya, mengetem di stasiun lebih efisien ketimbang harus berputar-putar mencari penumpang.
"Saya cari makan pak, kenapa ditilang. Saya di sini menunggu penumpang turun dari stasiun," ujar Aki.
Berbeda dengan Aki, sebelumnya belasan sopir bajaj yang tengah mengetem berhasil meloloskan diri setelah mengetahui kedatangan petugas yang akan melakukan razia angkutan umum.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Kota Jakarta Pusat, Bona Tongam Siregar mengatakan, selain Aki ada empat sopir bajaj dan satu kopaja yang ditilang.
"Di sini jelas aturannya ada larangan parkir. Kita tidak melarang orang mencari rezeki, tapi tidak di tempat yang dilarang, karena bisa mengganggu ketertiban umum," kata Bona.
Selain menyasar kawasan Cikini, kata Bona, pihaknya juga menggelar razia di kawasan Cempaka Mas, Senen dan Dukuh atas.
"Kita masih saja temukan kendaraan yang tidak dilengkapi surat jalan dan dokumen lainnya. Sanksinya tegas, kita BAP hingga setop operasi. Hal ini dilakukan agar penumpang merasa nyaman dan aman naik angkutan umum," papar Bona.