Kamis, 25 Januari 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 6761
(Foto: Nurito)
Keberadaan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Komplek Kebersihan, RW 09 Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur, dinikmati warga sekitar. Pasalnya, mereka tak perlu lagi membuat tangki septik.
Ketua RW 09 Ciracas, Triyanto mengatakan, saat ini sudah ada 120 KK di wilayah RT 16, 01, 12 yang aliran air limbahnya dialirkan ke IPAL tersebut melalui pipa induk yang dikoneksikan ke rumah rumah warga. Sehingga, tidak ada lagi warga yang membuang kotoran tinjanya ke aliran kali.
"Warga sangat terbantu karena tidak perlu buat tangki septik. Semua tinja dan limbah cair dari rumah tangganya dialirkan ke IPAL ini," ujar Triyanto, Kamis (25/1).
Menurutnya, IPAL ini sebenarnya dapat menampung 1.000 KK namun saat ini baru 120 KK. Di wilayahnya terdapat 17 RT. Dengan adanya IPAL ini juga lingkungan menjadi bersih.
Sementara, Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Eko Gumelar menjelaskan, IPAL ini dibangun Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI pada 2020 lalu dengan kapasitas 150 meter kubik per hari. IPAL ini merupakan pengolahan tinja maupun black water atau limbah cair dari pemukiman warga di Komplek
Kebersihan."Saat ini memang sudah ada 120 sambungan dari rumah warga Komplek Kebersihan RW 09 Ciracas. Ini sangat membantu menjaga kebersihan lingkungan," ujar Eko.
Menurutnya, IPAL ini juga untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Khususnya terhadap air tanah. Selain itu mencegah adanya warga membuang tinja ke kali.
Di IPAL ini limbah cair diolah sedemikian rupa, hingga hasilnya air menjadi jernih dan bersih. Untuk membuktikannya, hasil akhir pengolahan, air ditampung di dalam kolam besar dan di situ dipelihara ikan. Ini untuk membuktikan kalau air ini tidak tercemar limbah karena ikan dapat hidup sehat.
"Air hasil olahan di IPAL ini juga bisa dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman maupun untuk penanganan kebakaran,"tandasnya.