Kamis, 18 Januari 2024 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 6767
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di simpang Jalan Pakubuwono VI untuk mengurai kemacetan yang biasa terjadi pada jam sibuk di pagi dan sore hari.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Bernard Octavianus Pasaribu mengatakan, untuk penerapan rekayasa lalin tersebut sudah dilakukan koordinasi dengan Bidang Lalu Lintas dan Unit Pengelolaan Sistem Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan, Wali Kota Jakarta Selatan, Satpol PP Jakarta Selatan, serta pihak kecamatan dan kelurahan setempat.
"Kami juga menempatkan petugas di lokasi untuk memberikan pengarahan kepada pengendara terkait adanya rekayasa lalin ini," ujarnya, Kamis (18/1).
Bernard menjelaskan, rekayasa lalin dinilai perlu dilakukan karena di Jalan Pakubuwono VI tepatnya di depan SMKN 30 sebelumnya banyak terjadi crossing kendaraan yang memicu kemacetan.
Namun, saat ini dengan adanya penyesuaian arus lalu lintas dengan pemasangan movable concrete barrier (MCB) membuat mobilitas kendaraan dari arah Pakubuwono menuju Senayan semakin lancar, terutama di pagi hari.
"MCB ini kita pasang untuk mencegah adanya pengendara yang melawan arus yang dapat memicu bangkitan kemacetan baru dan membahayakan," terangnya.
Ia menambahkan, pengaturan lalin di sekitar Simpang Jalan Pakubuwono VI ini tetap akan dilakukan evaluasi lebih lanjut.
"Tentu nanti kita akan evaluasi lagi efektif atau tidaknya berdasarkan kondisi riil di lapangan," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pengendara roda dua, Rizky (23) mengungkapkan, adanya penumpukan kendaraan dampak dari rekayasa lalin ini lebih disebabkan pengendara yang kurang tertib.
"Masih ada pengendara yang melakukan putar balik di simpang jalan ini. Agar rekayasa lalin ini bisa optimal saya kira perlu ada tindakan tegas juga bagi pengendara yang melanggar," tandasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan pantauan B
eritajakarta.id, masih adanya kemacetan di lokasi tersebut lebih disebabkan masih banyak pengendara baik roda dua maupun roda empat yang putar balik kendaraan di Taman Patung Tumbuh dari arah Jalan Hang Tuah Raya kembali ke arah Jalan Pakubuwono VI. Kemudian, kendaraan menuju Jalan Martimbang atau ke arah Senayan.