Rabu, 17 Januari 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 6674
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara mengadakan sosialisasi budi daya cabai serentak di empat Kecamatan.
Kegiatan ini dalam rangka menggalakkan kemandirian pangan rumah tangga dan menekan angka inflasi di daerah, khususnya Jakarta.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto mengatakan, sosialisasi di Kecamatan Cilincing diselenggarakan di RPTRA Sundiro, Kecamatan Kelapa Gading di RPTRA H. Oyar, Kecamatan Koja di RPTRA Walang Baru, dan Kecamatan Penjaringan di rooftop kantor kecamatan setempat.
"Setiap wilayah diikuti sekitar 40 sampai 50 peserta terdiri dari pengurus RPTRA, kader PKK Pokja 3, kelompok wanita tani (KWT), penggiat urban farming, dan perwakilan instansi Pemerintah," ujar Unang, Rabu (17/1).
Unang menjelaskan, dalam sosialisasi ini peserta dibekali materi tentang cara menyemai tanaman, menghasilkan bibit sendiri, merawat tanaman, hingga cara mengatasi gangguan hama pada cabai.
Dalam sosialisasi ini,dihadirkan narasumber berkompeten seperti penyuluh pertanian di bidang pengembangan benih dan proteksi tanaman, serta penggiat sukses urban farming.
"Semoga dengan hadirnya narasumber, para peserta dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat," terangnya.
Unang menambahkan, selain menekan angka inflasi, kegiatan budi daya cabai ini juga untuk mengendalikan ketersediaan pangan dan pemenuhan kebutuhan keluarga.
"Sosialisasi ini juga untuk mendukung kegiatan menanam serentak yang akan digelar pada 19 Januari mendatang. Diharapkan para peserta dapat ikut menanam cabai secara serentak baik di pekarangan rumah maupun di lahan urban farming," ucapnya.
Sementara itu, Pengurus RPTRA Dewi Shinta Kelapa Gading, Fitrya Lestari (36) mengaku sangat bersyukur dan senang bisa mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.
Menurutnya, kegiatan itu sangat penting untuk dipelajari bagi semua kalangan yang ingin bercocok tanam cabai.
"Sangat bermanfaat, bahkan kita menjadi tahu penyebab tanaman cabai di RPTRA kami sering mati atau gagal. Melalui sosialisasi ini kami bisa mengantisipasi serangan hama ada cabai," terangnya.
Hal serupa disampaikan Weni Yartimah, a
nggota Kelompok Wanita Tani Nusa Indah Kecamatan Cilincing. Weni mengaku senang bisa mendapatkan ilmu baru tentang menanam dan merawat cabai."Saya akan praktikkan hasil dari sosialisasi. Semoga 150 tanaman cabai yang sudah saya tanam hasilnya bisa optimal," tandasnya.