Kamis, 10 April 2014 Reporter: Andry Editor: Agustian Anas 3973
(Foto: doc)
Proses pemungutan suara Pemilu Legislatif (Pileg) di Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat diwarnai insiden. Ya, sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) nomor 25 di RW 06 wilayah tersebut roboh akibat tertiup angin kencang disertai hujan. Akibatnya, tiga orang petugas Panita Pemungutan Suara (PPS) terluka.
"Benar, TPS 25 roboh, ada beberapa orang tertimpa tenda. Tapi tidak kenapa-kenapa, lecet dikit saja," kata Supardiono, Lurah Galur, saat dihubungi, Rabu (9/4) malam.
Peristiwa robohnya TPS tersebut terjadi sekitar pukul 15.00, saat turun hujan disertai angin kencang. Hujan di mana-mana, infornya banyak tenda TPS di lokasi lain juga roboh," ujarnya.
Saat kejadian, kata Supardiono, petugas PPS sedang melakukan penghitungan surat suara. Akibatnya, proses penghitungan dipindahkan ke rumah Ketua LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan) RW 06. Keputusan ini diambil sesuai dengan persetujuan dan kesepakatan petugas PPS yang bertugas di lokasi."Proses penghitungan suara pun, dapat terselesaikan tanpa ada masalah," ungkapnya.
Selain itu, salah satu tenda TPS di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran juga dikabarkan roboh akibat tertiup angin. Beruntung, dalam insiden itu tidak ada korban yang mengalami luka-luka dan proses penghitungan surat suara tetap dilanjutkan. Namun hal itu dibantah Camat Kemayoran, Iyan Sopian. "Cuma tampias atau bocor karena angin, tidak ada tenda yang roboh. Memang kebetulan, hujan lebat turun
saat penghitungan suara," katanya.